Puisi Sedih Tag
Home > Posts tagged "Puisi Sedih" (Page 2)
Posted at 13:25h
in
Puisi
by admin
Wahai malam sang samudera hitam
merajah gelap melalui keindahan
Izinkanlah kuarungi dirimu
bersama sapta cinta bernama bidadari
Gitar,
Lantunkan melodi penenang arusmu
Harmonika,
Alunkan harmoni irama gelombangmu
Pena,
Goreskan tinta pengecap auramu
Secarik kertas,
Abadikan kata penafsir rasamu
Kopi hitam,
Rebahkan raga penenang jiwamu
Iklim sendu,
Sejukan suasana pancarkan hangatmu
Bayangnya yang tampak nyata,
Hadirkan cinta pemanis perjalananku bersamamu, wahai malam
Bandung tjoret,...
Posted at 13:48h
in
Puisi
by admin
Tunggu aku disana,
antara tapal kota dan muka desa
Tunggu aku kesana,
antara waktu terbenamnya senja
Jangan sampai lupa,
apalagi kau coba melupakan
Jangan sampai khilaf,
apalagi sampai mengkhilafkan
Di batas kota,
aku 'kan datang bersama riuh urbanisasi
yang tergoda janji manis pusarannya
yang digoda senyum manis bandar bahaya
Di batas desa,
aku lepaskan harap cemas ayah dan...
Posted at 13:03h
in
Puisi
by admin
Garis-garismu kini nampak pudar,
ditetesi hujan, diolesi badai.
Bahkan, mentari seakan menjauhi
bagai tak sudi membiaskan cahayanya
Dirimu manunggal,
dalam warna suci sang cahaya
Hilanglah sapta warna,
sosokmu bagai tinggal mitos
Kembalilah, kembalilah
tanpamu tiada yang indah
Kembalikan, kembalikan
senyuman mega yang cerah
Guratkan senyum untuk dunia, duhai pelangi tua
Bandung tjoret, 13-07-14.
Nouerdyn
...
Posted at 12:59h
in
Puisi
by admin
Biarkan waktu berlalu sendiri
dan sendi mentari jalani rotasi
Aku menunggu hadirnya disini
diatas sajadah selimut diri
Mataku memang diam terpejam
dalam nikmat ibadah syiam
Menjaga panca indera serta hati
menahan gairah nafsu duniawi
Malas? Memang malas, tapi berkelas
Loyo? Memang loyo, tapi rapopo
Lebih baik tidur jaga diri
Daripada ngelantur jual diri
Ngabuburitlah sesuai kaidah yang...
We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.