31 Oct Trik Keamanan Data bagi Website UMKM
Gempuran produk ekspor di berbagai marketplace ternama di Indonesia, memaksa para brand owners atau UMKM untuk bisa meng-upgrade diri menjadi lebih baik dalam menyajikan produk atau layanan ke konsumen. Salah satunya dengan menyediakan channel penjualan melalui website personal.
Sayangnya, tidak banyak pemilik usaha yang paham mengenai pemanfaatan website pribadi untuk memaksimalkan usahanya. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya brand yang masih fokus berjualan di marketplace, dengan mengorbankan HPP demi terjun ke dalam riuhnya perang harga yang terjadi di sana.
Belum lagi adanya pembatasan data konsumen yang diterapkan di beberapa marketplace, tentu akan sedikit menyulitkan pebisnis dalam membuat list building untuk pengembangan bisnisnya. Memang pada akhirnya, bukan hanya proteksi data pribadi yang wajib dijaga, bila Anda menjalankan bisnis data konsumen pun wajib Anda proteksi untuk menjaga keberlangsungan bisnis ke depan.
Jika melihat dari sisi tantangannya, untuk berjualan secara mandiri menggunakan website pribadi, memang lebih sulit jika dibandingkan dengan penggunaan marketplace. Para pemilik bisnis wajib untuk selalu memperkenalkan channel penjualannya tersebut ke konsumen lama maupun baru.
Sulit? Sangat sulit sekali, apalagi bila website yang dijadikan channel penjualan belum siap atau belum maksimal fitur-fiturnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan belum siapnya website tersebut, mari kita bahas bersama beberapa masalah yang umum dialami .
Problem 1: Page Speed
Hal yang paling mendasar ialah page speed atau kecepatan membuka halaman website yang lambat, efeknya tentu calon konsumen akan merasa bosan sehingga memutuskan untuk tidak membeli produk dari website tersebut.
Faktor yang menjadi penyebabnya pun sangat beragam, mulai dari bandwidth yang kurang dan tidak sesuai dengan jumlah pengunjung website. Atau bisa juga karena terlalu banyaknya tools yang dipasang, sehingga membuat performa website menjadi lambat saat dibuka oleh konsumen.
Maka dari itu, bila menggunakan website pribadi untuk keperluan berjualan, ada baiknya gunakan bandwidth yang sesuai dan gunakan tools-tools yang sederhana namun fungsinya dapat berdampak baik pada penjualan.
Sebagai contoh tools Chat Whatsapp, tools sederhana ini akan sangat bermanfaat untuk mempermudah konsumen menghubungi customer service. Atau tools Contact Form yang bisa dimaksimalkan untuk melakukan list building dan mengamankan data yang telah didapatkan dari website.
Belum lagi penggunaan foto atau video produk yang kadang di upload tanpa melalui proses compression, bila penyimpanan website terbatas tentu akan sangat berpengaruh juga terhadap performa website tersebut. Baiknya gunakan penyimpanan berbasis cloud dan virtual private cloud, agar performa website tetap baik.
Dengan menggunakan penyimpanan berbasis cloud, justru akan membuat materi-materi yang menarik seperti foto atau video produk dengan ukuran besar, dapat ditampilkan dan dilihat oleh setiap pengunjung website sehingga closing rate atau kemungkinan mereka membeli produk atau layanan Anda menjadi lebih besar.
Problem 2: Security
Maraknya pemberitaan mengenai aktivitas hacker bernama Bjorka, yang mengotak-atik serta memperjual-belikan data pribadi dari website-website milik pemerintah Indonesia, tentu harus dijadikan tanda bahaya bagi para pemilik bisnis. Bahwasannya, keamanan website harus selalu kita jaga agar data-data yang kita miliki di sana tidak mudah diambil orang yang tidak bertanggung jawab.
Tak harus langsung belajar mengenai hacking, bisa dilakukan dengan cara yang mudah yaitu memasang SSL pada website yang digunakan untuk berjualan. SSL dapat memberikan enskripsi data melalui HTTPS yang akan melindungi data pengunjung website, memberikan integritas data sehingga pemilik website dapat mengetahui bahwa data atau website kalian tidak mampu dimodifikasi atau dirusak.
SSL yang tidak terpasang pun kadang menghambat masuknya pengunjung baru. Contohnya bila menggunakan Google Chrome sebagai aplikasi pencarian, Google Chrome akan menunjukkan informasi bahwa halaman tidak dapat diakses dengan title “Your Connection is Not Private”.
Bagi orang yang paham, memang bisa saja mereka melanjutkan pencarian dengan klik tab advanced, namun tentu tidak semua pengunjung website memahami hal tersebut. Bahayanya malah website Anda akan dianggap berbahaya, pasalnya Google Chrome menunjukan halaman tersebut dengan warning sign yang menggambarkan bahaya.
Untuk itulah, pastikan selalu SSL menjadi hal wajib yang terpasang di website yang Anda gunakan untuk bisnis atau jualan. Tak harus keluar biaya yang besar, biaya SSL ini sangat terjangkau bila dibandingkan dengan kerugian yang akan diterima bila tanpa menggunakan SSL.
Sebagai contoh, Cloudmatika SSL Certificate dapat Anda coba pelajari karena menawarkan layanan yang sangat mengesankan. Cloudmatika (PT Awan Solusi Informatika) merupakan perusahaan yang berfokus pada penyedia layanan cloud & hosting terbaik, sudah banyak pemilik bisnis yang memercayakan keamanan website-nya pada Cloudmatika.
Teknologi yang mereka gunakan merupakan hasil kerjasama dengan Tsukaeru Grup yang berasal dari Jepang, yang memiliki pengalaman selama 20 tahun di bidang Cloud Computing. Sehingga Anda tak perlu ragu lagi akan keamanan website yang Anda miliki, sudah terjamin keamanannya dan tak akan mudah dibobol oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Untuk pemasangan SSL ini memang sedikit tricky ya, di beberapa website bisa saja mengalami kesulitan tersendiri. Namun tak perlu khawatir, customer service dari Cloudmatika sangat responsif dan solutif untuk membantu Anda dalam pemasangan SSL.
Itulah beberapa trik yang dapat Anda mulai persiapkan untuk mulai memaksimalkan website untuk kebutuhan pengembangan bisnis serta penjualan, semoga dapat membantu Anda bertumbuh dan membangun bisnis menjadi lebih baik.
Penjaja Kata
No Comments