Puisi Tag
Home > Posts tagged "Puisi" (Page 2)
Posted at 13:34h
in
Puisi
by admin
Nikmatilah selagi ramadhan
Shalat tarawih sesuai keinginan
Sebelas rakaat, silahkan
Raka'at singkat tapi cermat
Dua puluh tiga, silahkan
Raka'at lambat tapi selamat
Empat puluh empat, silahkan
Raka'at khidmat jikalau sempat
Tarawih dulu sesudah makan
Agar tubuh sehat nan kuat
Tarawih dulu sebelum tidur
Agar tidur hemat nan nikmat
Ayo, tarawih dulu sebelum ditarawihkan. :)
Nouerdyn...
Posted at 12:59h
in
Puisi
by admin
Biarkan waktu berlalu sendiri
dan sendi mentari jalani rotasi
Aku menunggu hadirnya disini
diatas sajadah selimut diri
Mataku memang diam terpejam
dalam nikmat ibadah syiam
Menjaga panca indera serta hati
menahan gairah nafsu duniawi
Malas? Memang malas, tapi berkelas
Loyo? Memang loyo, tapi rapopo
Lebih baik tidur jaga diri
Daripada ngelantur jual diri
Ngabuburitlah sesuai kaidah yang...
Posted at 15:35h
in
Puisi
by admin
Aku, tak akan pernah
Menikmati rotasi hari
Menyaksikan mentari pergi
Bagai dawai, menanti senja
Aku, tak akan pernah
Menemani lelap tidurmu
Menanti mekar matamu
Bagai dawai, menunggu pagi
Aku, hanya sanggup
Mengatup redup mataku
Meninju bisu kantukku
Bagai dawai, menanti shubuh
Ini sekadar gurau lagu
Menanti senja ala Payung Teduh
Menunggu pagi ala Peterpan
Menanti shubuh atas perintah Allah SWT
Edisi...
Posted at 14:18h
in
Puisi
by admin
Senyummu mengandung virus
Terbawa oleh angin, menusuk dalam batin
Stop! Jangan nakal, jangan binal, jangan bebal
Aku tak butuh senyuman, aku butuh ucapan
Bukan di bibir, di mulut, apalagi di gigi
Akan tetapi ucapan tulus buatan isi hati
Sepatah pun tak apa gerangan
Namun jangan berpatah-patah
Sebait pun tak apa gerangan
Namun jangan berbait-bait
Sepatah dan...
Posted at 13:32h
in
Puisi
by admin
Campuran antara ruh beserta rasa
Padu mencipta irama nafas hidup
Dendangkan bait jati diri manusia
Kadang benderang, sering meredup
Begitulah, sang pecinta filosofi dunia
Hidup segan mati pun segan, kiranya
Dunia, sang pemberi olah nikmat raga
Namun mengebiri sang bukti nyata
Alih-alih sadar, alih-alih ingat
Kesadaran dialihkan, ingatan dialihkan
Nampak sudah janji pemberi janji
Nampak sudah...
Posted at 14:13h
in
Puisi
by admin
Bagaikan apa semangatmu itu?
Apakah bagai petir yang menyambar?
Apakah bagai petai yang menyambal?
Apakah bagai putau yang mengental?
Semangatmu, berapi-api
Tapi, hanya untuk satu kali
Semangatmu, menggebu-gebu
Tapi, hanya untuk satu waktu
Semangatku pudar, bung!
Bandung tjoret, 17-06-14.
Nouerdyn
...
We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.