Puisi Semangat Tag
Home > Posts tagged "Puisi Semangat"
Posted at 05:05h
in
Puisi
by admin
Larungku dalam sendu
Larutku dalam kalbu
Damai tatkala kusebut nama-Mu
Teduh tatkala kuingat nama-Mu
Gubuk kurasa laksana istana
Jerami kurasa laksana tahta
Kasih sayang-Mu rumpun pahala
Hamba pinta dalam untaian do'a
Dengarlah,
Hati menderitkan frasa, jatuh cinta.
Hati menjeritkan klausa, aku cinta pada-Mu.
Bandoeng tjoret, 13/11/14.
Penjaja Kata
...
Posted at 02:34h
in
Puisi
by admin
Langit bertabur awan kelabu,
didekap sunyi udara sendu.
Mentari terbit malas sekali,
seakan tiada kuliah pagi.
Kampus cangcut, 11/11/14.
Penjaja Kata
...
Posted at 04:33h
in
Puisi,
Sajak
by admin
Indonesia,
Tanahku dikremasi petak-petak perumahan
Airku dikemasi galon-galon air mineral
Indonesia,
Merahku bagaikan muntahan spidol
Putihku bagaikan uban yang nongol
Indoneisa,
Jiwaku disamak jadi makin tipis
Ragaku dipermak jadi makin miris
Indonesia,
Empat sehat, lima sempurna, enam mie instan
Sembilan bahan pokok makin mengenaskan
Indonesia? Endonesa? Nusantara?
Apapun namanya, merde"kalah" dari kekalahan!
Dir6aha9u INDONESIA!
Penjaja Kata...
Posted at 13:57h
in
Puisi
by admin
Anda bukanlah dewa Siwa
Sekedar pujian 'tuk wujudkan keinginan
Anda bukanlah pangeran Arjuna
Sebusur panah runtuhkan belenggu tirani
Anda bukanlah pangeran Hatim
Sepucuk keberanian membakar dunia hitam
Anda bukanlah Jalal sang raja Akbar
Sepincuk birahi dapat menguasai tanah dan air manusia
Anda adalah Anda, diri Anda sendiri
Sejengkal waktu hidup berarti bagi kemakmuran dunia
Jayalah umat...
Posted at 17:00h
in
Puisi
by admin
Jam Malam, Penjaja Kata.
Sejam lalu kau cumbu ingatku dengan kabar
yang datang bersama bintang
Semenit lalu kau belai ragaku dengan rindu
yang dingin terelus angin malam
Sedetik lalu kau kecup keningku dengan kasih
yang hangat bersama cinta sejati
Selamat malam dunia, selamat malam cinta.
Bandung tjoret, 17 menjelang 18 juli 2014.
Nouerdyn...
Posted at 13:48h
in
Puisi
by admin
Tunggu aku disana,
antara tapal kota dan muka desa
Tunggu aku kesana,
antara waktu terbenamnya senja
Jangan sampai lupa,
apalagi kau coba melupakan
Jangan sampai khilaf,
apalagi sampai mengkhilafkan
Di batas kota,
aku 'kan datang bersama riuh urbanisasi
yang tergoda janji manis pusarannya
yang digoda senyum manis bandar bahaya
Di batas desa,
aku lepaskan harap cemas ayah dan...
We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.