Penjaja Kata Tag
Home > Posts tagged "Penjaja Kata" (Page 30)
Posted at 14:18h
in
Puisi
by admin
Senyummu mengandung virus
Terbawa oleh angin, menusuk dalam batin
Stop! Jangan nakal, jangan binal, jangan bebal
Aku tak butuh senyuman, aku butuh ucapan
Bukan di bibir, di mulut, apalagi di gigi
Akan tetapi ucapan tulus buatan isi hati
Sepatah pun tak apa gerangan
Namun jangan berpatah-patah
Sebait pun tak apa gerangan
Namun jangan berbait-bait
Sepatah dan...
Layangan itu pun terbang terbawa oleh arus angin, hinggaplah diatas genting kediaman sederhana Kakanda dan Adinda. Terdengar teriakan para anak yang menderu-deru dan langkah kaki yang menggebu-gebu.
Adinda : Hati-hati, anak-anak. Jangan berebutan seperti itu ya?
Namun mereka anak-anak, kuping mereka terkadang tertutupi oleh manisnya masa bermain...
Posted at 13:32h
in
Puisi
by admin
Campuran antara ruh beserta rasa
Padu mencipta irama nafas hidup
Dendangkan bait jati diri manusia
Kadang benderang, sering meredup
Begitulah, sang pecinta filosofi dunia
Hidup segan mati pun segan, kiranya
Dunia, sang pemberi olah nikmat raga
Namun mengebiri sang bukti nyata
Alih-alih sadar, alih-alih ingat
Kesadaran dialihkan, ingatan dialihkan
Nampak sudah janji pemberi janji
Nampak sudah...
Saat ini dia mulai terlihat bugar kembali, dia mulai bisa bersuara, menyuarakan suara khasnya.
Kakanda : Dia sudah sembuh, Adinda.
Adinda hanya termenung, dibuai oleh indahnya suara tersebut. Akhirnya, Kakanda pun menyadarkannya dengan sentuhan manja.
Kakanda : Burung ini harus kita lepaskan, Adinda. Kehidupannya bukanlah disini, dia adalah...
Angin beserta udara yang dikandungnya menghempaskan sekujur raganya ke bumi, sejenak ingatannya hilang ditelan gravitasi. Hei, dimanakah kalian kehidupan? Tidakkah menolong jiwa yang sedang dilanda kesulitan ini?
Adinda : Mari kita bawa, Kakanda. Kita obati dia sampai sembuh dan pulih seperti sedia kala.
Kakanda : Baiklah.
Lagi-lagi mereka...
Posted at 14:13h
in
Puisi
by admin
Bagaikan apa semangatmu itu?
Apakah bagai petir yang menyambar?
Apakah bagai petai yang menyambal?
Apakah bagai putau yang mengental?
Semangatmu, berapi-api
Tapi, hanya untuk satu kali
Semangatmu, menggebu-gebu
Tapi, hanya untuk satu waktu
Semangatku pudar, bung!
Bandung tjoret, 17-06-14.
Nouerdyn
...
We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.