
11 Jan Siapakah Psikopat di Film Midnight Show?
Siapakah Psikopat di Film Midnight Show, Penjaja Kata. Psikopat, sebuah julukan yang dapat membuat bulu kuduk berdiri, julukan yang seringkali diberikan kepada seorang pembunuh berdarah dingin. Dalam dunia perfilman, sosok psikopat menjadi sosok favorit yang diangkat dalam film ber-genre thriller, sebutlah saja sosok Norman Bates dalam film Psycho.
Indonesia pun tak kalah bersaing dalam memproduksi film thriller yang mengangkat sosok seorang psikopat, salah satunya adalah sosok psikopat dalam film Midnight Show, film baru yang akan tayang perdana di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 14 Januari 2016.
*****
Selayang Pandang
Midnight Show merupakan film slasher mystery yang digarap oleh Renee Pictures, mengisahkan tentang sebuah tragedi pembunuhan di dalam bioskop tua yang sedang menayangkan film kontroversial pada tengah malam. Film kontroversial ini mengangkat kisah nyata seorang bocah yang membunuh kedua orangtuanya dengan keji.
Ide awal film ini muncul dari dua produsernya, Gandhi Fernando dan Laura Karina, yang pernah mengalami kejadian mengerikan saat menonton film horor Kuntilanak tahun 2006. Beberapa aktor dan aktris Indonesia menujukan bakat mereka dalam berakting di film Midnight Show, dua di antaranya adalah Acha Septriasa dan Ganindra Bimo.
Film ini merupakan debut Acha Septriasa dalam film ber-genre thriller. Kehadiran Acha Septriasa menjadi data tarik tambahan bagi film Midnight Show, pasti banyak penikmat film yang ingin menyaksiskan debut manis Acha dalam film yang menghadirkan banjir darah dan badai ketegangan “dalam” bioskop.
Aksi dari Ganindra Bimo, presenter E-News dan Net Sport, menjadi aktor yang berperan paling totalitas dan menojol dalam film Midnight Show. Bahkan, tersiar kabar kalau ia pun sempat kesurupan saat melakukan syuting. Pokoknya, dua jempol untuk Ganindra Bimo, sang presenter yang enggak pernah gosip. 😀
Film Midnight Show disutradarai oleh Ginanti Rona Tembang Asri, yang sudah kenyang menimba pengalaman sebagai asisten sutradara di berbagai film populer di Indonesia: The Raid, The Raid 2, Killers, Rumah Dara, dan segment dalam film VHS.
Ginanti yang notabene seorang wanita, ternyata lebih memilih genre thriller yang membuat jantung berdebar dalam skala richter, dibandingkan genre film yang lebih populer di pasar Indonesia. Mengapa demikian? Alasannya cukup menarik, ia ingin penonton bisa mendapatkan atmosfer atau sensasi yang berbeda dari film-film Indonesia pada umumnya.
Namun kehadiran film Midnight Show tak semudah membalikan telapak tangan, berbagai halangan pun menyertai, mulai dari masalah teknis maupun mistis, lho. Pokoknya, banyak hal menarik yang terjadi seiring pembuatan film ini, film yang akan memperkaya khazanah film ber-genre thriller di Indonesia. 🙂
Apa saja hal menarik dari film Midnight Show itu? Kamu bisa klik gambar di bawah ini saja:
*****
Sudut Pandang
Midnight Show siap membuat para penonton tegang selama berada di dalam bioskop dan selama melihat “di dalam bioskop”. Adegan dan drama pembunuhan yang terjadi di dalam bioskop, akan membuat para penonton merasakan atmosfer semakin terasa mencekam selama berada di dalam bioskop.
Akan tetapi, Midnight Show tak hanya sekadar menjual ketegangan belaka, film ini juga membuat sebuah teka-teki yang akan dipahami oleh penonton pada bagian akhir. Teka-teki itulah yang saya jadikan judul postingan ini, tapi untuk mengetahui jawaban “siapa” dan “mengapa”, tentu kita harus menonton film Midnight Show tanggal 14 Januari 2016 untuk mengetahui jawabannya. 😀
Film ini bisa ditonton oleh orang yang sudah dewasa, bukan hanya sekadar dewasa dari segi umur saja, melainkan dewasa secara berpikir dan bertindak. Hal ini diperlukan agar penonton bisa mencerna dan memilah dengan baik pesan positif maupun negatif yang disampaikan melalui film Midnight Show.
Banyak sekali adegan yang disensor dari film Midnight Show, salah satunya adalah adegan yang saya dapatkan video-nya dari panitia press conference film Midnight Show di Bandung. Bagi yang mau lihat, bisa klik di sini. Tapi jangan sampai panik, apalagi memancing keributan tetangga, ya. 🙂
Awaldi Rahman
Posted at 23:42h, 12 JanuaryHmmm bisa dijadikan sebagai salah satu antrian waiting list film nih kayaknya.
Terlebih biasanya, horor Indonesia masih terbilang kurang menarik jika dibandingkan dengan film luar negeri. Entahlah mindset saya tersetting seperti itu haha. Semoga ada kemajuan di film kali ini.
penjajakata
Posted at 15:41h, 13 JanuaryIni genrenya thriller bukan horor, mas. Dijamin lebih dapet deh sensasi ngeri dan seremnya kalo nonton film ini. 😀
Helda
Posted at 13:20h, 13 JanuaryJadi penasaran, hihihi.
penjajakata
Posted at 15:43h, 13 JanuaryWah, berarti harus nonton tuh biar bisa tenang. 😀
Nazmi Laura
Posted at 20:21h, 13 JanuaryAku kurang suka film kaya gini, nanti sifat pemberaninya ilang:
penjajakata
Posted at 23:57h, 18 JanuaryHahaha, nanti di-charge lagi aja sifat pemberaninya. 😀
Yulia
Posted at 06:53h, 14 JanuaryNontonnya harus ditemenin inimah, biar ada yang nenangin gitu hehehe
penjajakata
Posted at 23:56h, 18 JanuaryBiar ada pundak untuk memalingkan wajah di saat adegan yang paling serem juga. 😀
karina
Posted at 11:29h, 15 JanuaryWahahaha awal tahun ini banyak film keren-keren. ditambah Midnight Show.
jadi rajin ke bioskop nih kayaknya
penjajakata
Posted at 23:56h, 18 JanuaryWah keren bisa rajin mampir ke bioskop. Semoga aja nanti pihak bioskop ngasih penghargaan tak terduga buat mba Karina, lho. 😀
Sari Novita
Posted at 01:37h, 23 Januaryya semoga film Indonesia cepet melek…thanks tulisannya
penjajakata
Posted at 00:10h, 24 JanuaryAamiin. Terima kasih kembali. 🙂