
10 Jul Rebahkanlah
Rebahkanlah, Penjaja Kata.
Rebahkan saja diatas bantalan pundakku
Biarkan tulang pipimu menyangkut di bahu
Nyamankanlah, bersandarlah dengan nyenyak
Terlelaplah, jikalau kantuk sudah meluap dalam benak
Izinkan aku mengelus lurus halus rambutmu
Yang hitam indah nan bergelombang laut batu hiu
Izinkan aku mengecup redup sayup matamu
Yang bersinar memancarkan senja gunung Semeru
Biarkan saja mereka yang iri padamu, juga padaku
Biarkan iri menenggelamkannya dalam sumur benci
Lupakan saja mereka yang dengki padamu, juga padaku
Lupakan saja, balas dengan anugerah cinta dan buang jauh benci
Mengapa bulan di langit malam ini tersenyum?
Bandung tjoret, 10-07-14.
Samudra Fachry
Posted at 07:39h, 11 JulyDesiran manja pasir-pasir semeru…. merebahlah.
Nouer Dyn
Posted at 12:02h, 11 JulyBelaian manjanya baru saya rasakan dari balik layar saja, semoga kelak sang waktu sudi mengantarkan kesana. :’)