12 Mar Rasaku Kini Bukan Untukmu
Engkau datang tanpa salam dan sapa
Kejutkanku yang termenung dalam haru
Kau usapkan lembaran kain sutra
Menghapus kesedihan dipipiku
Kutatap dirimu dengan tatapan murka
Namun kau balas dengan senyum senja
Kau luluhkan denyut nadi murkaku
Sehingga kuhanya bisa terpatung membisu
Tanpa isyarat kau peluk erat tubuhku
Menangis deras di atas pundakku
Engkau bisikan kata maaf yang sendu
Hingga kau buat hatiku pilu
Mungkin, aku bisa memaafkanmu dengan kata
Namun tidak dengan rasa
Engkau tanya mengapa?
Kujawab, Rasaku kini bukan untukmu…
Nouer Dyn
No Comments