
31 Oct Permasalahan Sampah Dapat Diatasi dengan Peran Sistem Digitalisasi
Permasalahan sampah di Indonesia sudah menjadi isu yang memerlukan perhatian serius, terutama sampah plastik dan limbah anorganik yang terus menumpuk. Dampak dari masalah sampah ini tidak hanya terbatas pada lingkungan sekitar tetapi juga mempengaruhi kesehatan masyarakat, kualitas air, dan bahkan ekonomi lokal. Selain itu, proses pengelolaan sampah di banyak daerah masih menggunakan metode konvensional, yang membuat prosesnya lambat dan kurang efektif.
Namun, dengan perkembangan teknologi dan inovasi digital, berbagai solusi telah muncul untuk mengatasi tantangan ini. Salah satu solusi yang sedang diterapkan adalah digitalisasi dalam pengelolaan sampah, yang dapat mempercepat proses dan membuatnya lebih efisien, transparan, dan dapat dipantau secara real-time. Salah satu contoh inisiatif digital yang sukses adalah Bank Sampah Digital yang diprakarsai oleh Edwin Fernanda Abhipaya bersama timnya dari Universitas Bojonegoro.
Digitalisasi Pengelolaan Sampah di Bojonegoro
Bank Sampah Digital ini adalah terobosan berbasis aplikasi yang memfasilitasi pelaporan dan pengelolaan sampah secara real-time di Bojonegoro. Aplikasi ini memungkinkan pengguna dari berbagai desa dan kecamatan untuk memantau jumlah dan jenis sampah yang dikumpulkan, dan menghitung nilai ekonomis dari sampah tersebut. Dengan sistem digital ini, data menjadi lebih akurat, pembaruan informasi berlangsung cepat, dan seluruh proses pengelolaan sampah menjadi lebih transparan.
Sistem ini bekerja dengan mengumpulkan data dari setiap unit bank sampah di tingkat kecamatan dan desa yang tersebar di 28 kecamatan dan 420 desa di Kabupaten Bojonegoro. Setiap kali sampah dikumpulkan, data mengenai jenis dan berat sampah akan dicatat di aplikasi, yang kemudian akan dihitung untuk mengetahui nilai ekonomisnya. Jenis sampah yang dikelola pun sangat beragam, termasuk gelas, botol air mineral, kardus, kertas, dan logam seperti besi, tembaga, dan aluminium.
Menurut Eddy Siswanto, Pembimbing Program Bank Sampah Digital, sistem ini bukan hanya membantu proses pemutakhiran data tetapi juga mempersingkat proses evaluasi. Kini, pemerintah daerah dapat melihat data aktivitas kelompok bank sampah kapan saja melalui matriks dalam aplikasi tersebut. “Dengan format digitalisasi, data bisa disajikan dalam bentuk matriks dan mempersingkat proses evaluasi untuk mengetahui fluktuasi serta nilai transaksi,” ungkap Eddy.

Edwin Fernanda Abhipaya dan Inisiatif Digitalisasi Bank Sampah
Sebagai Ketua Tim Bank Sampah Digital, Edwin Fernanda Abhipaya bersama tujuh anggota muda lainnya di Bojonegoro mencetuskan inisiatif ini pada akhir tahun 2020. Edwin dan timnya menghadapi tantangan yang cukup besar dalam mengubah pola pikir masyarakat terhadap pengelolaan sampah berbasis teknologi. Namun, dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, khususnya Dinas Lingkungan Hidup, memberikan motivasi dan ruang bagi mereka untuk terus mengembangkan aplikasi ini.
Inisiatif Edwin dan timnya dalam Bank Sampah Digital mendapat pengakuan dari SATU Indonesia Awards pada tahun 2022 dalam kategori teknologi tingkat provinsi. Ajang ini digagas oleh Astra sebagai bentuk apresiasi bagi para generasi muda Indonesia yang membawa perubahan positif di bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan, kewirausahaan, dan teknologi. Penghargaan SATU Indonesia Award ini tidak hanya mengakui keberhasilan Edwin dalam memperkenalkan teknologi digital untuk pengelolaan sampah tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
Dalam pandangan Edwin, digitalisasi adalah masa depan dari pengelolaan sampah, karena aplikasi Bank Sampah Digital yang mereka kembangkan adalah satu-satunya inisiatif serupa di Indonesia. Terlepas dari kurangnya dukungan dana dari perusahaan besar, Edwin dan timnya terus bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap unit bank sampah di Bojonegoro bisa menggunakan aplikasi ini dengan lancar dan efektif. Edwin mengungkapkan bahwa harapan jangka panjang mereka adalah agar aplikasi ini dapat memiliki server tersendiri demi keamanan dan privasi data yang lebih baik.
Manfaat Digitalisasi dalam Pengelolaan Sampah
Inisiatif seperti Bank Sampah Digital ini membawa sejumlah manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Beberapa di antaranya adalah:
1. Transparansi dan Akuntabilitas: Dengan adanya data real-time, pemerintah daerah dan masyarakat dapat melihat dan memantau jumlah sampah yang dikumpulkan dan diolah. Hal ini memudahkan evaluasi kegiatan dan memastikan bahwa proses berjalan dengan efektif.
2. Efisiensi dalam Pemutakhiran Data: Data yang dikumpulkan di setiap unit bank sampah dapat diperbarui dengan cepat, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan tepat waktu.
3. Memudahkan Evaluasi dan Pengambilan Keputusan: Dengan matriks data yang dihasilkan, pemerintah dapat menganalisis seberapa besar aktivitas pengelolaan sampah di setiap unit bank sampah dan melakukan intervensi jika diperlukan.
4. Dukungan bagi Ekonomi Lokal: Sampah yang dikumpulkan diolah menjadi produk daur ulang, yang memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan hanya menjual sampah dengan satuan kilogram. Hal ini membantu meningkatkan pendapatan kelompok bank sampah dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.

Solusi Inovatif untuk Masalah Sampah di Era Digital
Digitalisasi dalam pengelolaan sampah adalah langkah maju yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah sampah di Indonesia. Dengan inisiatif seperti Bank Sampah Digital, pengelolaan sampah dapat dilakukan secara lebih efektif, transparan, dan berkelanjutan. Dukungan terhadap program digitalisasi semacam ini diharapkan dapat terus berkembang, seiring dengan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Edwin Fernanda Abhipaya, bersama tim muda inovatifnya di Bojonegoro, telah membuktikan bahwa digitalisasi adalah jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sampah. Melalui dedikasinya, mereka telah menciptakan solusi yang tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. Dengan apresiasi dari SATU Indonesia Awards, Edwin dan timnya menjadi inspirasi nyata bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil dan berkelanjutan.
Di tengah tantangan dan keterbatasan, upaya ini menunjukkan bahwa dengan semangat, inovasi, dan kolaborasi, generasi muda Indonesia bisa menciptakan perubahan nyata untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
No Comments