Pendidikan Karakter? Membaca dan Menulislah! - Blogger Bandung | Penjaja Kata
Blogger Bandung yang menyediakan berbagai kebutuhan kata
Blogger Bandung | Copywriter
1007
post-template-default,single,single-post,postid-1007,single-format-standard,bridge-core-1.0.4,ajax_fade,page_not_loaded,,side_area_uncovered_from_content,qode-theme-ver-18.0.9,qode-theme-bridge,disabled_footer_bottom,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-5.7,vc_responsive
 

Pendidikan Karakter? Membaca dan Menulislah!

Pendidikan Karakter? Membaca dan Menulislah!

Banyak sekali asumsi yang beredar bahwa masyarakat Indonesia tidak akan maju sampai kapan pun karena tidak memiliki karakter, akan tetapi tidak ada kalimat lebih lanjut mengenai apa dan bagaimana cara agar masyarakat memiliki karakter seperti yang disebutkan.

Karakter, berbicara mengenai hal tersebut tentu sangat erat kaitannya dengan konteks yang bersifat personal. Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda, sulit rasanya membangun karakter yang sama pada setiap individual manusia walaupun sama-sama berkutat dalam satu wilayah yang sama.

Karakter manusia tercipta seiring perkembangan dalam kehidupannya, faktor lingkungan tentu sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter seseorang. Akan seperti apa orang tersebut nantinya, tentu peranan lingkungan menjadi faktor utama yang menjadi dalang didalam pembentukan karakter.

Kegiatan membaca dan menulis sebenarnya dapat dijadikan salah satu opsi untuk membentuk karakter manusia, terutama sebuah masyarakat dalam suatu negara. Kegiatan membaca dan menulis tentu masih menjadi kegiatan yang dianggap tabu, khususnya oleh masyarakat menengah ke bawah.

Banyak yang menganggap kegiatan membaca dan menulis adalah kegiatan para kaum terpelajar, bahkan kedua kegiatan tersebut pun dianggap hanya sebuah proses dalam status akademik saja, seperti di masa-masa sekolah ataupun kuliah. Padahal kegiatan membaca dan menulis menjadi kebutuhan yang diperlukan bagi masyarakat yang ingin mengubah kehidupannya menjadi lebih baik, baik dalam konteks materil maupun non materil.

Membaca dan menulis dapat kita terapkan sebagai pembentukan karakter diri kita, tidak harus memandang strata usia, pangkat, dan jabatan seseorang, kegiatan membaca dan menulis bersifat fleksibel dan universal. Artinya, dapat dilakukan oleh siapa saja, asalkan ada niat dan kemauan untuk menjadikan kegiatan membaca dan menulis sebagai kebiasaan.

Penulis juga tergolong baru dalam menggiati kegiatan membaca dan menulis, jika dihitung pun belum genap tiga tahun. Dengan menggiatkan kegiatan tersebut, perubahan yang signifikan terjadi pada diri penulis. Tulisan ini dapat dibuat pun dikarenakan dua kegiatan tersebut, memang masih belum terlalu benar dan baik, tetapi seiring berjalananya waktu penulis akan sangat membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca dalam proses belajar lebih lanjut agar menghasilkan tulisan yang lebih benar, baik, dan tentunya bermanfaat.

Maka dari itu, kegiatan membaca dan menulis harus kita mulai dengan penyesuaian dengan hal-hal yang memang kita sukai, salah satu contoh kita ambil dari hobi saja. Sehingga kegiatan membaca dan menulis tersebut seakan menjadi proses pengembangan hobi kita agar menjadi lebih baik, kita coba dengan membaca buku, artikel, atau bahan bacaan lain yang berkaitan dengan hobi kita, niscaya dari membiasakan hal tersebut gairah dalam membaca kita akan semakin terasah dan semakin lapar untuk membaca.

Lalu kegiatan menulis dapat kita mulai dengna mencoba menulis diary pribadi, supaya berkesinambungan tentu kita tulis hal-hal yang berkaitan dengan hobi kita juga dalam diary tersebut. Hal-hal dikemukakan tadi adalah trigger yang bisa kita buat sendiri agar dapat menggiatkan kegiatan membaca dan menulis, uji coba keberhasilannya pun telah dirasakan oleh penulis.

Artikel ini memang tidak dapat berbuat banyak dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan ke khalayak luas, yakni mengajak untuk menggiatkan kegiatan membaca dan menulis. Pastinya yang membaca artikel ini pun mayoritas orang-orang yang sudah menggiati kegiatan membaca, karena tidak dapat dipungkiri orang-orang yang masih awam dengan kegiatan membaca masih sungkan untuk membaca artikel seperti ini, bahkan mungkin malas juga hanya dengan melihat sepintas.

Oleh sebab itu, tanggung jawab dalam memasyarakatkan kegiatan membaca dan menulis adalah tanggung jawab kita sebagai orang yang dapat dikatakan “terpilih” karena telah terbiasa membaca dan menulis. Kita mulai dari lingkup yang kecil terlebih dahulu, keluarga dan teman sepermainan dapat kita jadikan “korban” dalam pendidikan karakter melalui kegiatan membaca dan menulis.

Terlepas dari itu semua, semoga apa yang penulis kemukakan didalam artikel ini apat bermanfaat bagi para pembaca. Pada dasarnya apa yang penulis kemukakan hanya sebatas pengetahuan terbatas dari seorang manusia biasa, kekurangannya tentu banyak, tetapi semoga ada hal positif yang bisa pembaca terima dari artikel ini walaupun memang tidak terlampau banyak.

 

Penjaja Kata

No Comments

Post A Comment
We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.