27 Jun Panggil Saja Asep!
Panggil Saja Asep, Penjaja Kata.
Emba, kau panggil diriku
Tanpa tahu realita kelaminku
Apakah sepanjang buah pisang
Ataukah sebelah buah rambutan
Emba, enaknya mulutmu berkata
Tanpa sadari suaraku bergema
Jangan anggap suara alto
Jika Anda bukan homo
Suatu ketika kau panggil bunda
Lebih parah dibanding emba
Setidaknya kau tak panggil bendi
Lebih parah jika panggil embe
Aku seorang pria tulen
Bukan seorang wanita beken
Silahkan Anda catat
Jujur, aku tidak cacat
Sudah, tak usah dipersulit lagi
Pening hanya karena salah nama
Sudahlah, lupakan yang sudah terjadi
Cukup panggil saja aku, Asep!
Bandung tjoret, 27-06-14.
Nouerdyn
leli
Posted at 01:22h, 28 Junejadi ini puisi atau pantun atau sajak atau apa ?
*nggak ngeh
Nouer Dyn
Posted at 01:37h, 28 JuneIni hanya sebuah gumam belaka, gumam seorang pria yang dianugerahi nama wanita. Saya mengkonotasikannya sajak, karena tidak ada keterikatan dengan struktur dan komposisi puisi. Terima kasih sudah sudi membacanya. 😀
*Ini curhat sebenernya. hehe