Posted at 15:42h
in
Puisi
by admin
Dulu, cinta tertambat di mata hati
Kini, cinta terhambat di mata kaki
Dulu, sayang terasa manis madu
Kini, sayang terasi kecut bau
Dulu, wajah terpasang manis
Kini, wajah terpasung najis
Dulu, seduh waktu hangatkan diri
Kini, sedih...
Posted at 08:14h
in
Puisi
by admin
Mata,
Menatap dengan nanar
Mendelik dengan kasar
Menelisik dengan liar
Taring,
Menancap dengan sadis
Mengoyak dengan bengis
Mencabik dengan tragis
Cakar,
Menerkam dengan seram
Menyambit dengan kejam
Menusuk dengan tajam
Makhluk Anggara, 26-05-14.
NouerDyn
...
Mabuk dalam buai asmara, tenggelam dalam samudera rasa. Adinda begitu merasa senang bukan kepalang, seakan ada suatu hal yang merasuki jasadnya. Senyum bukan sembarang senyum, tawa bukan sembarang tawa, laksana...
Posted at 06:32h
in
Puisi
by admin
Alangkah syahdu dawai suaramu
Alangkah syahdu derai tawamu
Langkah kakimu mengalun merdu
Langkah hidupmu mengalun rindu
Hasratku, berkicau nada cinta
Hasratku, berkilau warna cinta
Pasti kalah kicau burung kenari
Pasti kalah kilau cahaya pelangi
Animo terhadap sang waktu
Bandung...
Posted at 14:05h
in
Puisi
by admin
Aduhai,
Rupanya menggoda mata
Matanya menggada jiwa
Jiwanya menggado rasa
Alamak!
Ternyata mataku tergoda
Ternyata jiwaku tergada
Ternyata rasaku tergado
Senyum dibalas senyum
Tatap dibalas tatap
Aduhai, aku jatuh cinta
Alamak! Cintaku jatuh padanya
Atensi rasa antara dua insan
Bandung tjoret, 23-05-14.
Nouer Dyn...
Posted at 11:51h
in
Puisi
by admin
Berapa butir mantra yang engkau tebar?
Berapa bulir cinta yang engkau sebar?
Sontak,
Tertatih pandangku, tertatah sadarku
Sontak,
Latahlah mataku, letihlah tubuhku
Suntuk,
Inderaku 'tuk meraba
Suntuk,
Inderaku 'tuk merasa
Menuju alam bawah sadar
Bandung tjoret, 22-05-14.
Nouer dyn...
We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.