Posted at 14:18h
in
Puisi
by admin
Senyummu mengandung virus
Terbawa oleh angin, menusuk dalam batin
Stop! Jangan nakal, jangan binal, jangan bebal
Aku tak butuh senyuman, aku butuh ucapan
Bukan di bibir, di mulut, apalagi di gigi
Akan tetapi ucapan tulus buatan...
Layangan itu pun terbang terbawa oleh arus angin, hinggaplah diatas genting kediaman sederhana Kakanda dan Adinda. Terdengar teriakan para anak yang menderu-deru dan langkah kaki yang menggebu-gebu.
Adinda : Hati-hati, anak-anak....
Posted at 13:32h
in
Puisi
by admin
Campuran antara ruh beserta rasa
Padu mencipta irama nafas hidup
Dendangkan bait jati diri manusia
Kadang benderang, sering meredup
Begitulah, sang pecinta filosofi dunia
Hidup segan mati pun segan, kiranya
Dunia, sang pemberi olah nikmat raga
Namun...
Saat ini dia mulai terlihat bugar kembali, dia mulai bisa bersuara, menyuarakan suara khasnya.
Kakanda : Dia sudah sembuh, Adinda.
Adinda hanya termenung, dibuai oleh indahnya suara tersebut. Akhirnya, Kakanda pun menyadarkannya...
Angin beserta udara yang dikandungnya menghempaskan sekujur raganya ke bumi, sejenak ingatannya hilang ditelan gravitasi. Hei, dimanakah kalian kehidupan? Tidakkah menolong jiwa yang sedang dilanda kesulitan ini?
Adinda : Mari kita...
Posted at 14:13h
in
Puisi
by admin
Bagaikan apa semangatmu itu?
Apakah bagai petir yang menyambar?
Apakah bagai petai yang menyambal?
Apakah bagai putau yang mengental?
Semangatmu, berapi-api
Tapi, hanya untuk satu kali
Semangatmu, menggebu-gebu
Tapi, hanya untuk satu waktu
Semangatku pudar, bung!
Bandung tjoret, 17-06-14.
Nouerdyn
...
We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.