12 Dec Menilik Kebermanfaat Rumah Tumbuh di Area Bencana Gempa Cianjur dari Rumah Zakat
Gempa Cianjur menjadi salah satu fenomena besar dalam kalaideskop 2022 di Indonesia, tak hanya meluluh-lantahkan perumahaan warga, korban jiwa juga ikut berjatuhan dari bencana tersebut. Namun, bencana yang paling berat tentu ialah dampak yang akan dirasakan oleh para penyintas. Apalagi dengan keterbatasan sumber daya yang menyebabkan mereka hidup dengan serba keterbatasan.
Beruntung kita semua hidup di Indonesia, rasa tenggang rasa serta gotong royong sangat terlihat dari fenomena ini, tak hanya pemerintah pihak-pihak lain mulai dari personal, perusahaan sampai organisasi ikut membantu dengan biaya, tenaga dan tentu doa. Salah satunya yang dilakukan oleh Rumah Zakat. Beragam bantuan telah disalurkan di masa tanggap darurat, seperti evakuasi, makanan siap saji, shelter & shelter kit, layanan kesehatan, perlengkapan bayi, layanan ambulans, hygiene kit, sembako, makanan tambahan, pos hangat, layanan psikososial, penyedian kain kafan dan Superqurban.
Murni Alit Baginda, Chief Program Officer Rumah Zakat, menyampaikan progress dari Rumah Zakat di Cianjur melalui acara press conference yang diadakan di Kantor Rumah Zakat Jalan Turangga pada hari Jumat, 9 Desember 2022. Dari sekian banyaknya bantuan yang diberikan, pembangunan Rumah Tumbuh menjadi salah satu fokal poin yang dapat menjadi solusi baik bagi kondisi-kondisi pemukiman yang terdampak bencana.
Mengenal Rumah Tumbuh
Sederhananya, Rumah Tumbuh menjadi sebuah bangunan dasar yang dapat berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Melihat dari material bangunan yang dipakai seperti baja ringan serta papan semen partikel, memang bukan material yang tahan lama jika dibandingkan dengan material-material umum untuk membuat sebuah bangunan. Akan tetapi, memiliki efisiensi dalam waktu pembangunan serta efektivitas untuk membantu memberikan naungan sementara yang nyaman dan aman untuk warga penyintas di Cianjur.
Proses pembangunan rumah yang hanya memakan waktu selama 7 hari, tentu bisa menjadi solusi cepat untuk membantu warga di sana, mengingat progress pembangunan rumah anti gempa yang dibangun pemerintah pun masih dalam proses yang baru. Selain itu, melihat historis dari berbagai bencana yang terjadi di beberapa tempat dan menggunakan tenda sebagai tempat bernaung, bukan hanya sulit mendapatkan kenyamanan tetapi juga cukup rawan menyebabkan bencana lain yang sempat saya singgung di awal.
Penyakit kulit atau ISPA, biasanya menjadi penyakit yang rawan dialami bila tinggal di dalam tenda. Sebagai masyarakat yang tinggal di area bencana banjir menahun di Baleendah, kabupaten Bandung, sudah sangat umum sekali melihat kondisi tersebut dialami warga saat bencana banjir datang. Belajar dari berbagai kondisi tersebut, sangat elok tentunya bila kita memaksimalkan Rumah Tumbuh sebagai solusi dalam setiap kondisi bencana yang terjadi di Indonesia.
Dengan memberikan donasi melalui Rumah Zakat, Anda dapat turut berpartisipasi terhadap kemaslahatan umat, salah satunya pembangunan Rumah Tumbuh di area-area yang terdampak bencara. Sebagai negara yang memiliki kondisi rentan dengan bencana alam, seyogyanya kita memiliki antisipasi saat terjadinya bencana, salah satunya dengan pembuatan Rumah Tumbuh.
Oh ya, bagi Anda yang ingin memberikan donasi melalui Rumah Zakat, tak perlu susah-susah dan tak perlu takut dana akan diselewengkan, cukup gunakan aplikasi Rumah Zakat di gawai Anda. Anda pun dapat lakukan pembayaran zakat, infak dan lainnya disertai fitur tracking yang sekaligus menjadi reporting penggunaan dan penyaluran dana tersebut.
Aplikasi Rumah Zakat dapat diunduh di berbagai platform, jadi tunggu apalagi…. mari sebarkan kebermanfaatan yang ingin Anda berikan pada sesama melalui Rumah Zakat!
No Comments