27 Jun Melihat Masa Depan Indonesia dari Gelar Vokasi Vokaborasi 2022
Melihat Masa Depan Indonesia dari Gelar Vokasi Vokaborasi 2022. Cintai produk-produk Indonesia, dukung ekonomi kreatif dalam negeri, sepertinya sudah jadi kalimat yang tak asing lagi di Indonesia ya. Kalimat itu bukan isapan jempol semata, lho. Buktinya tak hanya pemerintah yang terus menggaungkan kalimat tersebut dalam setiap program yang dijalankan, beberapa lapisan masyarakat pun turut andil bahkan berperan besar untuk menyukseskan produk-produk Indonesia di mata dunia.
Tapi ingat, produk-produk bisa dikatakan dan dinilai berkualitas karena ada tangan-tangan terampil yang memastikan produk tersebut bernilai. Sumber daya manusia tak ayal menjadi sektor yang harus paling disoroti, terutama bila ingin produk dalam negeri dicintai, tak hanya oleh masyarakat domestik tetapi juga oleh masyarakat di pasar internasional.
Dan, vokasi dapat menjawab itu semua. Vokasi merupakan pendidikan tinggi yang lebih fokus pada praktik kerja yang dapat menunjang keahlian di bidang studi tertentu. Kalau bahasa teknis terlalu sulit dimengerti, anak SMK dan atau teman-teman lulusan dari jenjang D1, D2, D3, dan D4 merupakan contoh dari vokasi di Indonesia. Berbeda dengan SMA atau sarjana yang terfokus pada teori keilmuan, vokasi berfokus pada penguasaan keahlian terapan tertentu.
“Kalo nyari yang berkualitas, jangan pake yang lokal…”
Sepertinya stigma seperti ini hampir ada di semua bidang ya. Namun bila mulai hari ini masih ada yang beranggapan bahwa stigma tersebut benar, bisa dibilang orang tersebut ‘kurang piknik’ atau kurang kuota untuk mencari tahu seberapa besar prosentase pertumbuhan vokasi di Indonesia. Maka dari itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menyelenggarakan kegiatan Gelar Vokasi Tahun 2022 yang diselenggarakan di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI), sebagai upaya kolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri.
Dalam kegiatan ini, kita dapat melihat secara langsung produk-produk berkualitas yang dihasilkan dari orang-orang yang kalau saya sebut mereka adalah pejuang vokasi. Tak hanya satu atau dua bidang saja, produk yang berhasil dibuat berasal dari berbagai bidang seperti tata boga, agrikultur, manufaktur sampai bidang paling “seksi” di abad ini yakni digital.
Sebagai orang yang pernah memiliki track record dalam pendidikan vokasi, karena saya dulu sempat sekolah di SMK jurusan energi listrik, salah satu produk yang membuat mata saya tertuju tentu saat melihat booth yang memamerkan produk berbasis CNC (Computer Numerical Control).
Bagi orang awam melihat presentasi mereka di sini rasanya mungkin seperti sedang memecahkan soal aljabar boolean, akan tetapi bila ditelaah lebih dalam CNC ini berperan banyak terhadap kehidupan kita sehari-hari. Mau coba saya kasih contoh kecil?
Coba bayangkan serumit apa bila pembuatan smartphone, barang yang jadi sosok pertama yang selalu kita temui setelah bangun tidur, dibuat dengan cara artisan atau manual oleh tangan-tangan manusia saja. Ada kemungkinan saat ini kita masih dalam kondisi menunggu PO smartphone tersebut, bisa-bisa sama lamanya seperti menunggu antrean keberangkatan ibadah haji.
Itu baru dari satu sektor industri yang kita gunakan seharo-hari, belum dari sektor industri yang lain dan kita gunakan pula setiap hari. Tentu akan sangat menghambat kehidupan kita bila kinerja di setiap industri berjalan lambat.
Se-penting itu lho vokasi ini terhadap kemudahan hidup yang kita rasakan saat ini. Bagi kamu yang sudah menjalani hidup sebagai pejuan vokasi, saya ucapkan terima kasih karena kamu telah andil untuk membantu kami hidup menjadi lebih baik. Bagi kamu yang ingin mendukung agar teman-teman kita yang sudah mengabdikan dirinya menjadi pejuang vokasi, yuk bantu mereka dapat berkembang menjadi lebih baik dengan mengonsumsi produk-produk yang mereka ciptakan.
Penjaja Kata
No Comments