25 Jan Mahasiswa Teknik Citarasa Sastra
Mahasiswa Teknik Citarasa Sastra, Penjaja Kata. Siapa bilang menjadi mahasiswa teknik hanya bisa mengasah kecerdasan logika saja? Siapa bilang mahasiswa teknik tidak bisa berbaur dengan rangkaian kata di dalam dunia sastra? Mahasiswa di jurusan teknik juga peduli dengan rangkaian kata, mahasiswa di jurusan teknik juga punya citarasa sastra.
Ya, mahasiswa teknik citarasa sastra, memang hanya sebuah kalimat sederhana: sebuah kalimat sederhana yang pernah nyangkut di kepala saya, sebuah kalimat sederhana yang pernah mendapat kesempatan menjadi salah satu judul artikel di rubrik Kompas Kampus, dan sebuah kalimat sederhana yang membuat saya dikenal oleh Rektor dan Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan. Alhamdulillah. ๐
Akan tetapi, satu hal yang paling istimewa dari kalimat sederhana tersebu: menghadirkan โduniaโ baru bagi mahasiswa teknik di Institut Teknologi Nasional, Bandung. Ada yang tahu kampus ini?ย Dahulu orang-orang sangat mengenal kampus ini dengan video biru buatan mahasiswanya, tetapi sekarang cukup banyak yang mengenali kampus ini karena menjadi tempat kuliah Annisa Rahma, eks-anggota girlband Cherry Belle.
Di sini lah saya dapat kuliah apabila sudah membayar UKT (Uang Kuliah Tetap) dan UKV (Uang Kuliah Variabel), dan di sini juga saya pernah meninggalkan rekam jejak sebagai seorang mahasiswa teknik bercitarasa sastra, dalam bentuk sebuah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) bernama Itenas Clubreads.
Berawal dari ide beberapa mahasiswa Itenas untuk membuat sebuah komunitas bagi penggemar membaca, nama Itenas Clubreads pun muncul secara spontanitas. Mengapa tidak Reading Club atau Books Reader Club? Pertanyaan seperti ini memang sangat sering dilontarkan, tetapi bagi kami merasa nama Itenas Clubreads itu terasa lebih asyik dan memiliki kesakralan tersendiri. ๐
Kini, Itenas Clubreads telah tumbuh menjadi organisasi yang sah dan resmi untuk dapat berkegiatan di kampus Itenas. Hal ini dapat terwujud berkat adanya dukungan berbentuk materil maupun non-materil, yang digelontorkan oleh para mahasiswa teknik bercitarasa sastra yang tergabung di Itenas Clubreads.
Tiga tahun sudah Itenas Clubreads hadir di lingkungan kampus Itenas, selama itu pula kami berkarya untuk perubahan di dalam perbedaan. Di antara puluhan UKM di Itenas yang umumnya berkarya di bidang seni dan olahraga, di lingkungan yang akrab dengan dunia matematika, kami mencoba untuk tampil beda dengan menghadirkan dunia sastra.
Bedah buku, pameran buku, penampilan monolog, juga seminar dan workshop membaca dan menulis merupakan beberapa kegiatan yang pernah diselenggarakan oleh Itenas Clubreads. Tidak hanya itu saja, berbagai perusahaan dan tokoh ternama di Indonesia pun pernah bekerjasama dengan Itenas Clubreads dalam beberapa kegiatan.
Salah satunya adalah seminar membaca dengan tajuk lego ergo scio (saya baca maka saya tahu), yang dapat terselenggara berkat adanya kerjasama dengan pihak Kompas Media. Donny โ5 cmโ Dirgantoro, Arbain Rambey, Wahyu Aditya, Soleh Solihun, adalah segelintir tokoh ternama di Indonesia yang pernah terlibat dalam kegiatan Itenas Clubreads.
Salah seorang aktris Indonesia, Happy Salma, juga pernah terlibat dalam salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Itenas Clubreads, tepatnya dalam sebuah acara tribute yang ditujukan untuk sastrawan legendaris Indonesia: Pramoedya Ananta Toer. Acara ini merupakan acara paling sulit untuk diselenggarakan, karena citra Pramoedya Ananta Toer masih dianggap negatif bagi para akademisi di Itenas, membuat izin serta dana penyelenggaran sulit kami dapatkan.
Happy Salma hadir di Itenas dan menampilkan monolog Nyai Ontosoroh, salah satu tokoh dalam empat buah roman terbaik dari Pramoedya Ananta Toer: Tetralogi Buru. Tetralogi Buru juga menjadi sebuah sumber inspirasi dan motivasi, bagi para mahasiswa teknik bercitarasa sastra di Itenas Clubreads.
Berkat membaca buah karya Pram tersebut lah, gairah untuk menggeluti dunia literasi dan jurnalistrik pun muncul di Itenas Clubreads.ย Dilatarbelakangi oleh rasa kagum terhadap tokoh Mingke di Tetralogi Buru, sosok yang sanggup melawan tirani melalui kemampuan menulis dan jurnalistik-nya, kedua bidang ini pun dimunculkan oleh Itenas Clubreads, agar para mahasiswa lebih berani untuk bersuara, terutama ketika rasa keadilan dan rasa kebersamaan tidak lagi dapat dirasakan di kampus Itenas.
Seiring berjalannya waktu, gairah literasi dan jurnalistik mulai menyapa para mahasiswa di Itenas. Buletin kampus dan majalah dinding, merupakan dua buah karya yang sudah dilahirkan oleh para mahasiswa yang berkegiatan di Itenas Clubreads, dan menjadi barometer yang menunjukan adanya aktivitas literasi dan jurnalistik di kampus Itenas, yang notabene tidak memiliki fokus akademi pada dua bidang tersebut.
Walaupun bertransformasi ke dalam dunia yang baru, literasi dan jurnalistik, mencemarkan virus gemar membaca tetap menjadi misi utama dari Itenas Clubreads. Dan, kehadiran dua bidang baru di Itenas Clubreads tersebut, menyiratkan bahwa dengan membaca buku, kita dapat berkarya dalam dunia yang baru dan berbeda. ๐
Itulah sekelumit kisah dari kalimat sederhana โMahasiswa Teknik Citarasa Sastraโ, semoga kisah-kisah lain akan tercipta, seiring dengan kehadiran aktor-aktor baru yang siap berjuang untuk terus mempertahankan dan mengembangkan geliat sastra di dunia teknik. Aamiin. ๐
Penjaja Kata
Imas Nuryamah
Posted at 11:19h, 27 JanuaryWow, keren ih bisa datengin happy salma. Itu bayar berapa ya?
penjajakata
Posted at 20:04h, 27 Januarygretong. ๐
adu
Posted at 21:09h, 29 JanuarySaya jg anak teknik bercitarasa sastra dikit kayaknya ๐
Salam kenal..
penjajakata
Posted at 21:41h, 31 JanuaryOh ya? Bagus dong, salam kenal juga. ๐
Matasiswa
Posted at 10:57h, 03 FebruaryPerjuangan akan tetap berlajut, kang! ๐
penjajakata
Posted at 22:44h, 03 FebruaryMantap. ๐