Puisi - Page 9 of 20 - Blogger Bandung | Penjaja Kata
Blogger Bandung yang menyediakan berbagai kebutuhan kata
Blogger Bandung | Copywriter
-1
archive,paged,category,category-puisi,category-7,paged-9,category-paged-9,bridge-core-1.0.4,ajax_fade,page_not_loaded,,side_area_uncovered_from_content,qode-theme-ver-18.0.9,qode-theme-bridge,disabled_footer_bottom,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-5.7,vc_responsive
 

Puisi

Campuran antara ruh beserta rasa Padu mencipta irama nafas hidup Dendangkan bait jati diri  manusia Kadang benderang, sering meredup Begitulah, sang pecinta filosofi dunia Hidup segan mati pun segan, kiranya Dunia, sang pemberi olah nikmat raga Namun mengebiri sang bukti nyata Alih-alih sadar, alih-alih ingat Kesadaran dialihkan, ingatan dialihkan Nampak sudah janji pemberi janji Nampak sudah...

Bagaikan apa semangatmu itu? Apakah bagai petir yang menyambar? Apakah bagai petai yang menyambal? Apakah bagai putau yang mengental? Semangatmu, berapi-api Tapi, hanya untuk satu kali Semangatmu, menggebu-gebu Tapi, hanya untuk satu waktu Semangatku pudar, bung! Bandung tjoret, 17-06-14. Nouerdyn  ...

Tengoklah! matanya berhias permata Pupilnya bak berlian hitam dari Afrika Skleranya bak giok suci  dari Cina Tapi hati-hati, pandangannya berbahaya Matanya mengandung zat psikotropika Jika tidak, candu engkau bahkan gila Tapi jangan dipercaya Nikmatilah selagi bisa Nikmatilah selagi ada Toh, nikmat engkau rasa Toh, dosa engkau rasa Loh, ko jadi napza? Gurauan Bandung tjoret, 12-06-14. Nouerdyn  ...

Diam, diam, diam Dalam naungan kelam Kelam, kelam, kelam Dalam keindahan malam Malam, malam, malam Dalam genggaman alam Alam, alam, alam Dalam rangkaian kehidupan Bandung tjoret, 12.06.14 Nouerdyn...

Bolehkah aku tenggak, setenggak saja? Barangkali manisnya memang manis Tapi engkau bilang ini masam Masam semasam tahi kucing Tidak apa-apa, dengan nada biasa Pertanyaanmu terasa tidak biasa Ah, tak usah dihiraukan frasenya Intinya, bisa lepaskan dahaga Tanganmu memegang botol Botolnya dioper ke tanganku Tanganku memegang botol Botolnya disuap ke mulutku Hmm, ternyata memang masam Tapi, rasanya lumayan enak Seteguk...

Senyuman, seperti itukah senyuman? Mengangkat berat ujung bibir Melubangi indah lekuk pipi Menyungging tipis irisan gigi Palsu! Jangan sampai terperdaya Bibir memang sajikan senyuman Namun, tengok seberkas pancaran mata Senyuman, tak ubahnya ilusi suka dan duka Bandung tjoret, 07-06-14. Nouerdyn...

We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.