Posted at 16:47h
in
Puisi
by admin
Picingkan saja matamu jikalau menatapku
Aku 'kan anggap kau blasteran indo-cina
Kerutkan saja dahimu jikalau melirikku
Aku 'kan anggap kau mulai tua bangka
Ciutkan saja hidungmu jikalau membauiku
Aku 'kan anggap inderamu kurang sempurna
Muntahkan saja, lewat rongga mulutmu
Muntahkanlah usus, paru, limpa, beserta organ vitalmu
Ucapkan saja, lewat rongga mulutmu
Ucapkanlah caci, maki,...
Posted at 07:43h
in
Puisi
by admin
Pabila, Penjaja Kata.
Pabila bintang dan bulan telah hilang dari anatomi malam
Pabila hangat telah hilang dari pijar matahari
Pabila hujan adalah derai air mata
Pabila pelangi hanya tinggal warna
Pabila senja tak sempat kukecup
Pabila fajar tak sempat kukecap
Pabila nafas telah hilang dari selaput paru
Ingatlah,
cinta 'kan selalu hadir bagai buih...
Posted at 13:57h
in
Puisi
by admin
Anda bukanlah dewa Siwa
Sekedar pujian 'tuk wujudkan keinginan
Anda bukanlah pangeran Arjuna
Sebusur panah runtuhkan belenggu tirani
Anda bukanlah pangeran Hatim
Sepucuk keberanian membakar dunia hitam
Anda bukanlah Jalal sang raja Akbar
Sepincuk birahi dapat menguasai tanah dan air manusia
Anda adalah Anda, diri Anda sendiri
Sejengkal waktu hidup berarti bagi kemakmuran dunia
Jayalah umat...
Posted at 13:25h
in
Puisi
by admin
Wahai malam sang samudera hitam
merajah gelap melalui keindahan
Izinkanlah kuarungi dirimu
bersama sapta cinta bernama bidadari
Gitar,
Lantunkan melodi penenang arusmu
Harmonika,
Alunkan harmoni irama gelombangmu
Pena,
Goreskan tinta pengecap auramu
Secarik kertas,
Abadikan kata penafsir rasamu
Kopi hitam,
Rebahkan raga penenang jiwamu
Iklim sendu,
Sejukan suasana pancarkan hangatmu
Bayangnya yang tampak nyata,
Hadirkan cinta pemanis perjalananku bersamamu, wahai malam
Bandung tjoret,...
Posted at 17:00h
in
Puisi
by admin
Jam Malam, Penjaja Kata.
Sejam lalu kau cumbu ingatku dengan kabar
yang datang bersama bintang
Semenit lalu kau belai ragaku dengan rindu
yang dingin terelus angin malam
Sedetik lalu kau kecup keningku dengan kasih
yang hangat bersama cinta sejati
Selamat malam dunia, selamat malam cinta.
Bandung tjoret, 17 menjelang 18 juli 2014.
Nouerdyn...
Posted at 14:18h
in
Puisi
by admin
Antara waktu tersisihnya fajar
Lalu timbul bercak-bercak mentari
Janji bukan sekedar kabar siar
Nantikanlah, aku datang esok hari
Hadirku 'kan ditemani langkah seribu
Hadirku 'kan ditemani citra kalbu
Lihatlah dengan sepasang mata
Sang postulat penyambung jiwa
Esok, kuhadirkan idiosinkrasi
yang tak kan mudah engkau mengerti
Esok, kububuhkan melankoli
yang tak kan engkau pahami, jika kau nilai...
We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.