Posted at 09:52h
in
Puisi
by admin
Selembut angin dipagi hari
Sebening embun diatas daun
Kasihmu sangatlah murni
Sayangmu sangatlah anggun
Bukan ibu engkau kupanggil
Bukan bunda engkau kupanggil
Emak, lebih terasa menjiwa
Emak, lebih terasa luar biasa
Peluh keringat basahi tubuhmu
Beban hidup penuhi fikirmu
Namun engkau pendam dalam rasa
Tersenyum dalam naungan derita
Maafkan aku Emak
Aku tidak bisa membantu
Maafkan aku Emak
Aku tidak...
Posted at 03:42h
in
Puisi
by admin
Satu persatu kaleng berisi cat bertumpahan
Tumpahannya melumeri meja putih
Putihnya pun kini telah ternoda
Ternoda oleh bermacam warna
Aku ambil selembar lap basah
Basahnya membasahi telapak tangan
Tanganku pun terkena oleh noda
Noda dari meja bernoda
Sebotol thinner aku ambil dari lemari
Lemari yang berisi barang-barang bapak
Bapak yang sangat sering berbelanja
Belanja bahan-bahan bangunan
Tangan...
Posted at 08:11h
in
Puisi
by admin
Lusa, hari pertemuanku denganmu
Setelah sekian lama tak bertemu
Akankah engkau mengenalku?
Akankan aku mengenalmu?
Waktu berlalu begitu saja
Tanpa terasa raga tlah menua
Hitam menghiasi wajahku
Putih menghiasi rambutku
Tidak akan aku sebar dusta
Hanya untuk hiasi raga
Tampil apa adanya
Akan lebih bangga
Sebuah tanya mengalun dihatiku
Untuk apakah kita bertemu?
Adakah mungkin rasa yang dahulu?
Yang membuat...
Posted at 14:56h
in
Gurindam,
Puisi
by admin
Seduh manis si kopi hitam
Temani nafasku bersama sang malam
Kuracik sendiri si penenang hati
Agar seleraku dapat terpenuhi
Takaran bukanlah sebuah keharusan
Namun takaran membawa kenikmatan
Sesendok teh gula juga kopi
Diseduh dengan air bersuhu tinggi
Kunikmati pada tiap sruputan
Agar nikmatnya tiada tandingan
Kopi, kopi, dan kopi
Temani pagi, siang, dan malam hari
Oh, alangkah...
Posted at 00:48h
in
Puisi
by admin
Lubang-lubang belut liar diarea pesawahan
Ikan-ikan yang berenang didalam selokan
Burung-burung yang bernyayi dari pepohonan
Capung-capung yang menari bersama ilalang
Kini semua tinggal kenangan
Dirampas oleh kejamnya zaman metropolitan
Kian hari kian menakutkan...
Posted at 23:57h
in
Puisi
by admin
Mengapa rasa seperti ini datang dikala aku menatapmu?
Rasa yang membuat hati ini merasakan sepercik kedamaian
Rasa yang membuat detik, menit, jam dihari ini mengalun berirama ikuti suasana hati
Mungkin ini hanya rasa yang biasa saja
Rasa yang tumbuh akibat tercampur adukan dengan imajinasi
Imajinasi yang terbentuk oleh isme-isme yang...
We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.