Literasi - Page 55 of 77 - Blogger Bandung | Penjaja Kata
Blogger Bandung yang menyediakan berbagai kebutuhan kata
Blogger Bandung | Copywriter
-1
archive,paged,category,category-literasi,category-3,paged-55,category-paged-55,bridge-core-1.0.4,ajax_fade,page_not_loaded,,side_area_uncovered_from_content,qode-theme-ver-18.0.9,qode-theme-bridge,disabled_footer_bottom,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-5.7,vc_responsive
 

Literasi

Bagaikan apa semangatmu itu? Apakah bagai petir yang menyambar? Apakah bagai petai yang menyambal? Apakah bagai putau yang mengental? Semangatmu, berapi-api Tapi, hanya untuk satu kali Semangatmu, menggebu-gebu Tapi, hanya untuk satu waktu Semangatku pudar, bung! Bandung tjoret, 17-06-14. Nouerdyn  ...

Tengoklah! matanya berhias permata Pupilnya bak berlian hitam dari Afrika Skleranya bak giok suci  dari Cina Tapi hati-hati, pandangannya berbahaya Matanya mengandung zat psikotropika Jika tidak, candu engkau bahkan gila Tapi jangan dipercaya Nikmatilah selagi bisa Nikmatilah selagi ada Toh, nikmat engkau rasa Toh, dosa engkau rasa Loh, ko jadi napza? Gurauan Bandung tjoret, 12-06-14. Nouerdyn  ...

Aneh, aku baru tahu kalian menganggapku begitu memesona bagi kaum kalian. Kalian, dengan segala pujian dan perlakuan spesial kalian kepadaku membuatku begitu bahagia dan bangga. Tetapi, tolong jangan terlalu memujiku dengan berlebihan, aku takut akan kekhilafan dan kenikmatan sesaat yang disajikan oleh manisnya gula biang...

Bulan, bercahaya pucat pasi bak seonggok nasi. Kakanda : Malam ini, tahukah engkau  apa yang mengundang decak kagum mata hatiku, Adinda? Adinda menggeleng sayu, namun bibirnya tersenyum sendu. Kakanda : Tengoklah bulan sabit itu! Bulan sabit, berbentuk begitu anggun. Anggun, karena berbentuk mirip dengan senyuman Adinda. Begitu tenang, indah,...

Diam, diam, diam Dalam naungan kelam Kelam, kelam, kelam Dalam keindahan malam Malam, malam, malam Dalam genggaman alam Alam, alam, alam Dalam rangkaian kehidupan Bandung tjoret, 12.06.14 Nouerdyn...

Dihalaman rumah minimalis tanpa teralis itu berkumpul beberapa orang anak manusia, dengan wajah-wajah belia bersih tak bernoda. Adinda : Mari kesini, anak-anak. Kita belajar menggambar disini. Anak-anak itu mengikuti arahan dari Adinda, mereka berderet mengantri dengan rapi dan duduk dengan nyaman didalam pelataran rumah Adinda. Adinda : Nah,...

We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.