Literasi
Home > Literasi (Page 53)
Posted at 13:25h
in
Puisi
by admin
Wahai malam sang samudera hitam
merajah gelap melalui keindahan
Izinkanlah kuarungi dirimu
bersama sapta cinta bernama bidadari
Gitar,
Lantunkan melodi penenang arusmu
Harmonika,
Alunkan harmoni irama gelombangmu
Pena,
Goreskan tinta pengecap auramu
Secarik kertas,
Abadikan kata penafsir rasamu
Kopi hitam,
Rebahkan raga penenang jiwamu
Iklim sendu,
Sejukan suasana pancarkan hangatmu
Bayangnya yang tampak nyata,
Hadirkan cinta pemanis perjalananku bersamamu, wahai malam
Bandung tjoret,...
Posted at 17:00h
in
Puisi
by admin
Jam Malam, Penjaja Kata.
Sejam lalu kau cumbu ingatku dengan kabar
yang datang bersama bintang
Semenit lalu kau belai ragaku dengan rindu
yang dingin terelus angin malam
Sedetik lalu kau kecup keningku dengan kasih
yang hangat bersama cinta sejati
Selamat malam dunia, selamat malam cinta.
Bandung tjoret, 17 menjelang 18 juli 2014.
Nouerdyn...
Posted at 14:18h
in
Puisi
by admin
Antara waktu tersisihnya fajar
Lalu timbul bercak-bercak mentari
Janji bukan sekedar kabar siar
Nantikanlah, aku datang esok hari
Hadirku 'kan ditemani langkah seribu
Hadirku 'kan ditemani citra kalbu
Lihatlah dengan sepasang mata
Sang postulat penyambung jiwa
Esok, kuhadirkan idiosinkrasi
yang tak kan mudah engkau mengerti
Esok, kububuhkan melankoli
yang tak kan engkau pahami, jika kau nilai...
Posted at 13:48h
in
Puisi
by admin
Tunggu aku disana,
antara tapal kota dan muka desa
Tunggu aku kesana,
antara waktu terbenamnya senja
Jangan sampai lupa,
apalagi kau coba melupakan
Jangan sampai khilaf,
apalagi sampai mengkhilafkan
Di batas kota,
aku 'kan datang bersama riuh urbanisasi
yang tergoda janji manis pusarannya
yang digoda senyum manis bandar bahaya
Di batas desa,
aku lepaskan harap cemas ayah dan...
Posted at 15:16h
in
Puisi
by admin
Ya Allah,
Terima kasih atas anugerahMu
Kitab suci sang obat penawar luka hati
Terima kasih atas kepercayaanMu
Sang malam 1000 bulan masih kunikmati
Terima kasih atas pemberianMu
Pancaran cahaya surga di malam hakiki
Terima kasih atas karuniaMu
Kesadaran iman dan takwa yang sejati
Terima kasih atas keagunganMu
Ramadhan ciptakan ibadah nan harmoni
Mari lebih ditingkatkan ibadah...
Posted at 13:03h
in
Puisi
by admin
Garis-garismu kini nampak pudar,
ditetesi hujan, diolesi badai.
Bahkan, mentari seakan menjauhi
bagai tak sudi membiaskan cahayanya
Dirimu manunggal,
dalam warna suci sang cahaya
Hilanglah sapta warna,
sosokmu bagai tinggal mitos
Kembalilah, kembalilah
tanpamu tiada yang indah
Kembalikan, kembalikan
senyuman mega yang cerah
Guratkan senyum untuk dunia, duhai pelangi tua
Bandung tjoret, 13-07-14.
Nouerdyn
...
We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.