Literasi - Page 52 of 78 - Blogger Bandung | Penjaja Kata
Blogger Bandung yang menyediakan berbagai kebutuhan kata
Blogger Bandung | Copywriter
-1
archive,paged,category,category-literasi,category-3,paged-52,category-paged-52,bridge-core-1.0.4,ajax_fade,page_not_loaded,,side_area_uncovered_from_content,qode-theme-ver-18.0.9,qode-theme-bridge,disabled_footer_bottom,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-5.7,vc_responsive
 

Literasi

Waktos shubuh kalah tunduh Waktos lohor eukeur ulin Waktos ashar kalah lapar Waktos maghrib  eukeur niis Waktos isya teu barisa Iraha waktos ka mesjid? Dalam Balutan Pupuh Kinanti Penjaja Kata  ...

Rebahkanlah, Penjaja Kata. Rebahkan saja diatas bantalan pundakku Biarkan tulang pipimu menyangkut di bahu Nyamankanlah, bersandarlah dengan nyenyak Terlelaplah, jikalau kantuk sudah meluap dalam benak Izinkan aku mengelus lurus halus rambutmu Yang hitam indah nan bergelombang laut batu hiu Izinkan aku mengecup redup sayup matamu Yang bersinar memancarkan senja gunung Semeru Biarkan saja mereka...

Dalam dinginya sepertiga malam, desiran angin dingin hidupkan mata dan tubuh Kakanda yang tengah terlelap. Lantas, dia mengusap wajah dengan kedua belah tangan sembari mengucap untaian doa. Lalu dia turun dari pembaringannya, melangkahkan kaki untuk mengambil air suci yang dapat menghilangkan dahaga ibadahnya. Adinda : Engkau...

Nikmatilah selagi ramadhan Shalat tarawih sesuai keinginan Sebelas rakaat, silahkan Raka'at singkat tapi cermat Dua puluh tiga, silahkan Raka'at lambat tapi selamat Empat puluh empat, silahkan Raka'at khidmat jikalau sempat Tarawih dulu sesudah makan Agar tubuh sehat nan kuat Tarawih dulu sebelum tidur Agar tidur hemat nan nikmat Ayo, tarawih dulu sebelum ditarawihkan. :) Nouerdyn...

Dibalik terminal yang ramai Deru angkot bisingkan nada Asap knalpot pekatkan udara Tua muda ramaikan suasana Dibalik terminal yang ramai Waktu terasa lama berlalu Janji terasa lama kutunggu Hati terasa lama berderu Dibalik terminal yang ramai Parasnya, meneduhkan mata Wajahnya, menyejukkan jiwa Senyumnya, membangkitkan cinta Pulang pergi disini, namun tidak dalam hati. Dibalik Terminal, Nouerdyn....

Aku, dikutuk oleh sang waktu Terkutuk menjadi jiwa baru Bersama bidadari penyejuk hati Elok nan anggun bak permaisuri Dia, tersenyum tiada henti Dia, berkata terhenti henti Dia, silaukan rona dalam hati Dia, pancarkan ironi dalam diri Aku terkutuk jadi bisu Kata hilang dalam kamus perkataan Aku terkutuk jadi baru Rasa datang dalam kamus perasaan Dia, pintar nan...

We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.