Literasi - Page 37 of 80 - Blogger Bandung | Penjaja Kata
Blogger Bandung yang menyediakan berbagai kebutuhan kata
Blogger Bandung | Copywriter
-1
archive,paged,category,category-literasi,category-3,paged-37,category-paged-37,bridge-core-1.0.4,ajax_fade,page_not_loaded,,side_area_uncovered_from_content,qode-theme-ver-18.0.9,qode-theme-bridge,disabled_footer_bottom,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-5.7,vc_responsive
 

Literasi

Men sana in corpore sano ... Fastabiqul khairat ...

Dua kalimat, dua bahasa, dua makna, namun memiliki keterikatan yang cukup kuat. Ungkapan latin yang memiliki arti "Di dalam tubuh yang kuat, terdapat jiwa yang sehat", ternyata bisa disandingkan dengan penggalan Surat Al-Baqarah di ayat ke-146 yang memiliki arti "Berlomba-lombalah kamu dalam berbuat kebaikan."

Olahraga dan kompetisi, merupakan bentuk simbiosis mutualisme dalam kehidupan manusia. Melalui olahraga, manusia bisa mendapatkan tubuh yang kuat dan jiwa yang sehat. Melalui kompetisi, manusia bisa mengembangkan dan menguji diri dalam menghadapi berbagai jenis situasi dan kondisi.

Pekan Olahraga Nasional, atau sebut sajalah PON, merupakan pekan olahraga yang diselenggarakan empat tahun sekali, dengan cabang olahraga terbanyak yang diikut-sertakan di dunia. PON merupakan sebuah bentuk keselarasan yang terjadi antara olahraga dan kompetisi, juga menjadi ajang silaturahim antar seluruh provinsi di Indonesia.

Investasi menjadi kata yang paling indah bagi semua orang yang masih hidup. Mendengar kabar bahwa seorang rekan memiliki aset investasi berlimpah, tentu akan menghadirkan gambaran dan paradigma bahwa masa depan rekan kita tersebut akan cerah dan indah.

Kejadian tersebut memang dapat terjadi, jikalau investasi yang dilakukannya berhasil. Sedangkan bila investasinya gagal, sudah jelas kerugian-lah yang akan didapatkan. Maka, untuk mendapatkan masa depan yang cerah dan indah pun masih harus diperjuangkan.

Manajer investasi merupakan pihak ketiga atau perusahaan, yang dipercaya oleh pihak investor untuk mengelola dan mengembangkan investasi yang telah ditanamkan. Berdasarkan sistem kerja-sama win win solution, pihak manajer investasi dan investor akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan kontrak kerja.

Akan tetapi, dalam kenyataannya banyak manajer investasi yang tidak mampu mengelola investasi dari para investor. Alasannya pun beragam, mulai dari ketidak-mampuan dalam pengelolaan investasi, maupun tersandung dengan kepentingan pribadi. Alhasil, fenomena "Investasi Bodong"-lah yang terjadi dan merugikan para investor.

Cara Membuat Time Boxing. Masih sering berpacu dengan waktu dalam melakukan aktivitas harianmu? Atau masih sering ngaret kalau ada agenda tertentu? Wah, ini tandanya kamu belum mencoba membuat time boxing untuk mengatur waktu efektif kerjamu sehari-hari. Time Boxing adalah cara untuk mengefektifkan waktu. Waktu adalah uang, kalimat...

Kuis Berhadiah Paket Buku dari Penerbit Mizan. Beberapa hari lagi, kita sudah harus ganti kalender, lho. By the way, sudah punya tabungan khusus buat beli buku, belum? Sebagian besar umat manusia yang tinggal di Indonesia, memang tidak memandang buku itu sebagai bentuk investasi.

Padahal, buku itu termasuk bentuk investasi jangka panjang, lho. Apalagi kalau buku yang kamu investasikan tersebut mendadak langka, dijamin investasimu termasuk ke dalam investasi sukses. Hahaha ... :)

Nah, kalau belum punya anggaran untuk investasi di bidang buku, coba saja ikut kuis-kuis berhadiah buku. Selain bisa mendapatkan buku-buku gratis untuk investasi, kita juga bisa mencoba seberapa besar faktorisasi keberuntungan yang ada dalam matematika kehidupan kita. wkwkwk

Tidak usah googling atau buka tagar #Kuis di Twitter, ikutan aja kuis #BUMIKU dari Penerbit Mizan yang hadiahnya itu paket buku bernilai ratusan ribu. Kuis #BUMIKU merupakan kuis foto di Instagram yang mengharuskan kita untuk memosting foto bersama buku-buku terbitan Penerbit Mizan yang kita miliki.

Berantas Korupsi Lewat Film Edukasi Anti-Korupsi. Film merupakan media yang memiliki penertrasi yang kuat dalam "menyabotase" pikiran masyarakat. Melalui film juga, masyarakat dapat dikendalikan perasaannya terhadap suatu hal yang ditayangkan dalam film tersebut. Misalnya, penonton akan dibuat menangis tersedu-sedan setelah menonton film romantis, atau penonton akan tertawa terbahak-bahak setelah menonton film komedi.

Namun, film yang mampu menyabotase pikiran dan mengendalikan perasaan, haruslah dikelola dengan bijak. Jangan hanya karena mengejar popularitas dan uang semata, kita malah memberikan tayangan yang tidak berkualitas dan berpotensi untuk merusak generasi penerus bangsa.

We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.