17 Nov Jelajah Pertamina Geothermal Energy Kamojang, Wisata Kawah Kamojang dan Penangkaran Elang Jawa
Jelajah Pertamina Geothermal Energy Kamojang, Penjaja Kata. Pertamina Geothermal Energy (PGE) menjadi salah satu badan usaha milik Negara (BUMN) yang aktif dalam program green industry. Pada kesempatan sebelumnya, saya sempat mengulas mengenai rasa penasaran saya dengan perusahaan tersebut, juga ingin mengulasnya lebih lanjut apabila ada kesempatan untuk berkunjung ke perusahaan tersebut.
Alhamdulillah, pada tanggal 11 dan 12 November 2016 saya mendapatkan kesempatan tersebut. Bersama para blogger, aktivis lingkungan dan komunitas Wegi, saya berangkat dari kota Bandung menuju Kamojang, Garut. Area sumur penambangan gas bumi, pembangkit listrik energi panas bumi (PLTP), wisata kawah Kamojang, dan penangkaran elang Jawa Kamojang menjadi lokasi-lokasi yang kami kunjungi selama dua hari.
Prolog
Lima jam perjalanan harus kami nikmati dalam kendaraan, karena kami terjebak di daerah Rancaekek yang sedang dilanda banjir yang menyebabkan macet. Walaupun agenda acara menjadi molor, sesampainya di kawasan PGE para peserta tetap bersemangat untuk mengikuti acara. Apalagi setelah makan bersama dengan lauk pauk sayuran segar hasil bumi Kamojang.
Setelah menempati mess yang tersedia di kawasan PGE, kami pun bergegas menuju ke aula untuk melaksanakan agenda pertama yaitu perkenalan peserta. Bukan perkenalan biasa yang dilakukan di sini, tetapi langsung memberikan tiga pertanyaan kepada tiap peserta. Seru sekali perkenalan yang dilakukan di sini, karena setiap peserta bebas mengajukan pertanyaan kepada tiap peserta lain.
Setelah selesai perkenalan, ada hiburan menarik yang dihadirkan panitia, yaitu hipnotis oleh Kang Bastian Pionit alias Demian KW. Saya yang menghibahkan diri untuk ikut dihipnotis, ternyata tidak terpilih karena belum dapat dirasuki dan waktu pun semakin malam. Untunglah salah satu relawan wanita yang ikut bisa dihipnotis dan membuat acara semakin seru.
Keesokan harinya kami pun diajak untuk berkunjung ke Geothermal Information Center. Dalam kawasan tersebut, kami diajak untuk melihat sumur gas yang dilengkapi dengan sistem penambangan gas yang lengkap. Juga diberikan pemaparan lebih mendalam mengenai peran Pertamina dalam pengelolaan gas bumi di Indonesia.
Para peserta juga diajak berkeliling di Geothermal Information Center. Dalam area ini terdapat maket lokasi Pertamina Geothermal Energy dan bilik informasi mengenai pemanfaatan gas bumi di Kamojang, untuk pembangkitan listrik maupun kebutuhan masyarakat sekitar.
Setelah puas menggali informasi di Geothermal Information Center, para peserta diajak menuju ke area wisata kawah Kamojang. Area wisata ini belum cukup populer, padahal cukup banyak potensi yang menarik di sini. Misalnya kawah kereta api yang dijaga oleh seorang abah (kakek) yang membawa bambu sebagai “senjata”-nya. Ada juga area terapi air dan uap yang dijaga oleh seorang abah yang memiliki daya magis, karena mampu mengatur arah dan intensitas uap maupun air panas yang ada di area wisata.
Selesai mengeksplorasi kawasan wisata kawah, para peserta diajak kembali ke mess, untuk makan siang dan membereskan perlengkapan yang dibawa dan segera berangkat ke penangkaran elang sekaligus untuk pulang. Dan lagi-lagi informasi menarik didapatkan oleh para peserta, ketika tiba dan berinteraksi dengan relawan yang mengelola penangkaran elang yang 100% dibiayai oleh Pertamina Geothermal Energy.
Walaupun mengambil nama elang Jawa, elang-elang yang ada di penangkaran ini tidak semua jenis elang Jawa. Ada beberapa jenis elang lain yang ikut ditangkarkan seperti elang bondol, elang ular, dan elang brontok. Elang-elang di sini memiliki nama-nama yang unik, karena nama yang digunakan adalah pemberian para pemilik elang yang sebelumnya memelihara mereka.
Beragam informasi menarik mengenai elang didapatkan selama kunjungan di penangkaran elang Jawa. Setelah selesai mengupas tuntas mengenai dunia elang, para peserta diajak untuk melakukan proses penanaman pohon di area penangkaran sekaligus penutupan acara yang sangat luar biasa ini. 🙂
Simpulan
Ternyata sangat banyak dampak positif dari pemanfaatan energi panas bumi, terutama dalam menyokong kebutuhan hidup masyarakat Indonesia untuk kebutuhan akan energi listrik. Sayangnya pemanfaatan energi panas bumi belum terlalu maksimal dan masih berada di kisaran 5% saja pemanfaatannya. Harga yang masih tinggi untuk proses eksplorasi hingga eksploitasi, menjadi pengaruh paling besar yang menyebabkan perkembangan pemanfaatan gas bumi masih tersendat.
Padahal dengan memanfaatkan panas bumi untuk kebutuhan listrik, banyak keuntungan yang akan didapatkan. Selain ramah terhadap lingkungan, gas bumi juga bersifat sustainable karena siklus yang berulang. Masih banyak lagi manfaat lain dari panas bumi, agar manfaat-manfaat tersebut dapat kita rasakan, mari kita doakan bersama agar proses kerja yang dilakukan oleh Pertamina Geothermal Energi dalam memberdayakan energi panas bumi selalu berlangsung positif dan maksimal. Aamiin.
Penjaja Kata
Mohammad Ridwan
Posted at 00:18h, 17 NovemberSangat bermanfaat artikelnya
penjajakata
Posted at 00:40h, 01 DecemberAamiin. Terima kasih, mas. 😀
Damae
Posted at 15:08h, 30 NovemberKayaknya amal bang Sandra kurang banyak, makannya gak terpilih buat jadi korban hypnoterapi 😀
penjajakata
Posted at 00:40h, 01 DecemberHahaha, harus sering2 makan kotak amal kayaknya. 😀