Eksplorasyik Pasar Burung Sukahaji Bandung

09 Mar Eksplorasyik Pasar Burung Sukahaji Bandung

Eksplorasyik Pasar Burung Sukahaji Bandung, Penjaja Kata. Pasar burung sukahaji Bandung, salah satu lokasi favorit bagi saya, terutama ketika hobi musiman untuk memiliki beragam binatang peliharaan sedang kambuh. Sudah cukup banyak binatang peliharaan yang pernah saya beli dari tempat ini, di antaranya burung dara, burung kicauan (kenari, love bird, jalak suren), dan juga iguana anakan.

Walaupun menggunakan nama burung, Pasar Burung Sukahaji juga menjual jenis satwa selain unggas, jenis satwa lain seperti reptil maupun mamalia juga dijual di pasar yang bersebelahan dengan Festival Citylink Bandung. Pokoknya, bagi para pehobi hewan peliharaan, pasti ngiler untuk belanja sobat baru. 🙂

Hewan langka dan hewan dilindungi? Ada juga, misalnya seperti landak, tapi bukan yang mini. Kalau saya tidak salah, landak termasuk hewan yang dilindungi dan manusia yang memburu juga memperjual-belikannya akan mendapatkan sanksi pidana.

Sudut Pandang

Dari segi kebersihan, Pasar Burung Sukahaji memang dapat dikatakan belum cukup untuk dikategorikan layak, bukan hanya untuk pengunjung tapi juga bagi para hewan yang diperjual-belikan. Kebersihan belum menjadi perhatian khusus bagi pihak pengelola, masih banyak sampah yang berserakan dan juga bau kotoran binatang yang tak dibersihkan secara berkala juga sangat mengganggu pernafasan.

Kerapian pengelolaan lahan penjualan dan lahan parkir pun belum mendapatkan perhatian khusus, masih banyak lahan pedagang dan parkir motor yang memakan area pedestrian atau trotoar di Pasar Burung Sukahaji Bandung. Padahal dengan memperhatikan kebersihan dan kerapian di sini, insya Allah aktivitas jual-beli dan penghasilan para pedagang pun akan meningkat dengan signifikan. 🙂

Baca juga : Eksplorasyik Pasar Ikan Hias Muara Bandung

Waspada!

Penipuan selalu ada di mana-mana, begitu pun di Pasar Burung Sukahaji. Bagi yang berpengalaman melakukan transaksi jual-beli burung di sini, pasti akan mengetahui pun pernah mengalami kejadian membeli “kucing dalam karung”. Bukan burungnya dimakan kucing, tapi burung yang dibeli tidak sesuai dengan ekspektasi konsumen.

Ada beberapa oknum pedagang yang menjual burung yang tidak sesuai dengan ucapannya. Misalnya ia menjual burung seharga dua juta, tapi burung yang dijual justru hanya seharga ratusan ribu. Banyak sekali konsumen yang tertipu, karena para oknum ini beraksi dengan cara berkelompok.

Berkelompok? Ya, ada yang berperan menjadi penjual dan pembeli juga. Dengan kemampuan silat lidah bak seorang sales handal, sang oknum penjual dengan mudah memperdaya pembeli yang menjadi korban. Dan, korban yang biasanya para pemula di dunia burung akan mudah terperdaya. Apalagi jika ada partner si oknum yang berpura-pura menjadi pembeli dan berani menawar dengan harga tinggi.

Bagi para pemain burung khusunya burung kicauan di Bandung, pasti sudah hafal dengan modus seperti ini. Lalu, bagaimana solusinya? Mudah, ajaklah rekanmu yang paham mengenai burung, agar kamu bisa memilih penjual burung yang baik dan benar dalam memperlakukan kaidah jual-beli.

Solusi ini bukan hanya untuk burung saja, bisa juga dilakukan saat kamu akan membeli jenis hewan peliharaan lainnya. Usahakan kamu ditemani oleh orang yang berpengalaman, atau bisa juga kamu mempelajarinya sendiri melalui berbagai sumber terpercaya yang bisa disortir dari internet.

Simpulan

Hewan itu sama dengan manusia, sama-sama diciptakan oleh Tuhan. Manusia yang diberikan kelebihan memiliki akal pikiran, seharusnya kita dapat memperlakukan sesama ciptaan Tuhan lainnya dengan ilmu yang baik dan cara yang benar.

Maka dari itu, sayangilah hewan peliharaan sebagaimana kamu mencintai pasangan hidup yang Tuhan jadikan jodoh untukmu. 🙂

Penjaja Kata