
08 Dec Curi-Curi Pandang di Stasiun Purwakarta
Curi-Curi Pandang di Stasiun Purwakarta. Purwakarta punya cerita, sang bupati, Kang Dedi, sukses merias “wajah” Purwakarta, sehingga dapat menyita perhatian masyarakat dari dalam maupun luar Purwakarta. Beberapa ornamen yang awam kita temukan di Bali seperti pohon yang diikat oleh kain, ataupun konsep gapura yang sering kita jumpai di Yogyakarta, dapat kita temukan juga di Purwakarta.
Dari sekian banyak lokasi unik di Purwakarta, Stasiun Purwakarta memiliki daya tarik tersendiri, khususnya bagi para penggemar fotografi maupun penggila selfie. Stasiun ini dikenal karena memiliki “tumpukan” kereta yang keren bila dijadikan objek maupun latar belakang saat memotret.
Tumpukan? Ya, di Stasiun Purwakarta terdapat sebuah lokasi yang dijadikan tempat penyimpanan kereta-kereta yang sudah tua maupun rusak. Kereta-kereta tersebut disusun dengan rapi, berderet memanjang dan saling bertumpukan.
Model: @sandradewa_, Foto: @erwanam
Model: Iklan Tokopedia @erwanam, Foto: @indarsena
Model: Iklan Tokopedia @erwanam, Foto: @indarsena
Tidak hanya tumpukan kereta, rel kereta yang sudah tua dan bangunan-bangunan tua yang ada di area tersebut, juga menjadi lokasi favorit pemburu karya fotografi yang mengunjungi Stasiun Purwakarta, baik dari dalam maupun luar Purwakarta.
Model: @gtriatmojo, Foto: @indarsena
Model: @gtriatmojo & @indarsena, Foto: @erwanam
Model: @sandradewa_, Foto: @gtriatmojo
Model: @sandradewa_, Foto: @gtriatmojo
Sayangnya, lokasi ini merupakan lokasi yang dilarang untuk dikunjungi oleh masyarakat umum. Sehingga, dibutuhkan kemauan dan kejelian agar bisa mengabadikan momen bersama “bangunan” kereta ala Stasiun Purwakarta.
Jadi, ada jalur umum yang biasa diakses masyarakat setempat yang tinggal berdekatan dengan area Stasiun Purwakarta, jalur-jalur inilah yang dapat digunakan untuk mencapai lokasi bangunan kereta ini. Supaya tidak dimarahi satpam atau penjaga stasiun saat kita berfoto di sini, ambilah foto dari luar jalur yang dilarang. Tapi, kalau dirasa hasil fotonya kurang keren dan butuh lebih dekat lagi dengan si objek, pintar-pintarlah untuk curi-curi pandang dengan para petugas yang berjaga. wkwkwk …
Nah, bagi yang mau berkunjung ke sini, silakan disimak penjelasannya di bawah ini, ya:
Petunjuk Jalan
Pertama-tama, kamu harus berada di kota Purwakarta. Lalu, bukalah Google Maps, cari di mana lokasi Stasiun Purwakarta berada. Ikuti petunjuk arahnya dengan benar, gunakan kendaraan yang benar juga, ya. 🙂
Sudah sampai di Stasiun Purwakarta? Oke, selanjutnya carilah gedung dengan penampakan yang ada di bawah ini:
Sudah ketemu? Masuk ke jalan kecil (gang) yang ada di samping kiri gedung tersebut, berjalanlah beberapa puluh langkah sampai melihat jembatan yang bentuknya seperti gambar di bawah ini (abaikan orangnya):
Bila jalan yang kamu pilih benar, kamu akan menemukan jalan yang melintasi rel kereta api, dengan gapura yang ada di seberang sana:
Sudah masuk gapura? Oke, sudah sampai! Tinggal belok ke kanan, di situ sudah kelihatan tumpukan-tumpukan kereta, yang bila dilihat oleh mata kamera pasti akan menarik hati.
Di lokasi ini juga terdapat beberapa penjaja makanan yang bisa dijadikan sarana penghilang lapar maupun dahaga.
Nah, seperti itulah keasyikan yang bisa saya bagi berdasarkan pengalaman saya berada di Stasiun Purwakarta. Bagi yang suka foto, rasanya wajib deh untuk datang ke sini. Dan, nikmatilah sensasi mencuri-curi kesempatan untuk berfoto di Stasiun Purwakarta! 😉
Penjaja Kata
Jarhie
Posted at 12:34h, 09 DecemberSaya pernah lewat ke tempat ini kalo ga salah, cuman ga sempet mampir dan pengen bawa satu gerbong buat dirumah kalo boleh mah haha
penjajakata
Posted at 19:00h, 09 DecemberSaya juga mau masukin tas, tapi keburu diuber satpam yang jaga di situ. wkwkwk
sistalisius
Posted at 15:15h, 09 DecemberBaru kali ini liat gerbong-gerbong kereta naruhnya di tumpuk-tumpuk gitu. Unik sih, buat penggemar fotografi pasti bakal jadi tempat yang perfect buat cari bahan potret.
Makasih udah share 😀
penjajakata
Posted at 19:01h, 09 DecemberBanyak banget malah yang hunting di sini, tapi ya itu harus bisa “pinter”, pinter-pinterin petugas yang jaga di situ biar ga ketahuan. Hahaha :v
Rifal Nurkholiq
Posted at 23:48h, 16 DecemberAku juga suka nih tumpukan kereta. Sayang dulu pas mau ke cirebon transitnya bentar cuma beberapa menit. Harus sengaja dari bandung kesana, btw tiketnya masih murah kan? Apa jauh dekat sama aja
penjajakata
Posted at 16:04h, 17 DecemberKalo gak salah ya, harga tiket kereta udah pada naik, tapi enggak jauh2 amat sih. Tapi kalo mau ke sini, saran saya jangan pake kereta, pake kendaraan pribadi atau kendaraan umum jenis lain. Soalnya kalo ngambil view dari stasiun itu kejauhan. Nah, kalo mau lebih deket ya harus akses ke jalan masyarakat sekitar yang ada di samping stasiun. Seru lho, harus dicobain deh. 😀
Yudi
Posted at 12:42h, 21 DecemberSering banget ngelewatin ini kalo mau kebandung naik kereta api
tapi pas mau di foto kaca kereta api nya burem dan jelek jadi susah haha
penjajakata
Posted at 18:47h, 21 DecemberPasti susah kalo motret dari kereta, makanya saya juga bela2in pake mobil dari Bandung buat nyampe ke sini karena hasil foto di kereta gak memuaskan. 😀
Terima kasih sudah berkunjung. 🙂
Dini Febia
Posted at 20:37h, 23 DecemberDaya tariknya keren. Banyak gerbong kereta gitu kalau dijadiin museum oke juga deh kayaknya. Mantap. 🙂
penjajakata
Posted at 20:59h, 23 DecemberWah, kalo dijadiin museum nanti berbayar dong, kasian orang2 yang pengen eksis tapi gak punya acis. 😀 (acis itu bahasa sunda dari kata uang)
Risma Suryani Putri Purwati
Posted at 11:01h, 26 DecemberWah, pernah kesini juga si Mas nya.
Kebetulan saya asli orang Purwakarta. Setuju deh, sama tulisannya.
Tapi coba deh buat comparable saa stasiun pwk jaman dulu sama sekarang, pasti menarik.
Salam kenal juga, terima kasih sudah berkunjung ke http://strainsofharmony.blogspot.co.id 🙂
haris
Posted at 19:58h, 30 Novembermantap infonya… hatur nuhun
penjajakata
Posted at 00:44h, 01 Decembersiap, sawangsulna kang. 🙂
Rosanna Simanjuntak
Posted at 12:06h, 29 SeptemberYang mencuri-curi memang menggemaskan sekali.
Semakin dilarang semakin menantang.
Uuyeee…!
penjajakata
Posted at 10:58h, 30 SeptemberHahaha iya 😀