30 Nov Berjualan dengan Mobil Pribadi, Solusi untuk Berdagang Tanpa Khawatir Kenaikan Sewa Bangunan
Pernahkah Anda melihat ada seseorang yang berjualan dengan mobil pribadi mereka? Entah itu di event tertentu, atau di pinggir-pinggir jalan? Tentu salah satu dari Anda pernah melihatnya, atau mungkin Anda pernah mengalami menjadi pengusaha yang melakukan hal sama.
Berjualan menggunakan mobil pribadi kian hari kian banyak diminati, apalagi semenjak pandemi dan bertambahnya masyarakat yang mengalami PHK, semakin banyak pula yang mencoba peruntungan dengan berjualan menggunakan mobil pribadinya.
Hal ini tentu positif terhadap gairah berbisnis di Indonesia, tentu proses seperti ini dapat menjadi cikal bakal pertumbuhan pebisnis-pebisnis baru di Indonesia. Agar proses berjualan seperti ini lebih lancer, bagi Anda yang berminat menggelutinya, berikut ada beberapa tips yang bisa coba Anda lakukan agar proses berjualan menggunakan mobil pribadi Anda lebih lancar.
- Pastikan Sudah Izin pada Pemilik Lokasi Anda Berjualan
Hal yang paling penting untuk mendapatkan kenyamanan, saat berjualan dengan mobil pribadi adalah memastikan sudah mengantongi izin di tempat Anda memarkirkan mobil dan berjualan.
Bila ikut di pameran Anda bisa izin pada pengelola pameran, bila berjualan di jalan pastikan Anda sudah izin pada pemilik lahan. Pastikan juga Anda berkoordinasi dengan pihak-pihak lain seperti ormas, hal ini juga sangat penting untuk mendapatkan kenyamanan Anda dalam melakukan transaksi jual-beli.
- Jangan Melanggar Peraturan/Hak Orang Lain
Sudah tentu berjualan di pinggir jalan, berpotensi melanggar beberapa peraturan lalu lintas. Apalagi jika yang Anda tempati memiliki area-area umum seperti trotoar atau sampai menutupi marka jalan.
Alangkah baiknya Anda memastikan berjualan di area yang bisa digunakan untuk berjualan. Bila perlu Anda bisa bekerjasama dengan pemilik toko atau pemilik bangunan yang berada di jalan umum.
Akan tetapi, pastikan bukan hanya Anda yang diuntungkan, sehingga pemilik toko atau pemilik bangunan pun merasa diuntungkan dengan kehadiran Anda. Misalnya Anda berjualan makanan berat, Anda bisa mencari toko kelontong sehingga nanti konsumen Anda bisa diarahkan untuk membeli minuman di toko kelontong tersebut.
- Miliki Marketing Tools yang Menarik
Berjualan di mobil pribadi memang memiliki keterbatasan dalam menggunakan alat bantu marketing, seperti spanduk untuk memancing calon konsumen untuk berhenti di tempat Anda berjualan. Kalau pun bisa, tentu kita hanya bisa menggunakan beberapa marketing tools yang tidak terlalu bisa memancing calon konsumen.
Untuk itu, Anda harus bisa memastikan dengan keterbatasan marketing tools yang Anda miliki, Anda dapat membuat setiap orang yang lewat di depan Anda berhenti sejenak untuk melihat bisnis Anda.
Misalnya dengan menggunakan gimmick-gimmick tambahan seperti menggunakan seragam, atau membuat promo yang menarik untuk setiap orang yang lewat.
- Pastikan Miliki Aksesoris Mobil yang Lengkap
Aksesoris mobil bukan hanya alat untuk hedon di dunia otomotif, beberapa aksesoris di mobil pun cukup banyak yang bisa berguna untuk memaksimalkan aktivitas Anda berjualan menggunakan mobil pribadi.
Misalnya, saya contohkan dari kisah teman saya yang berjualan menggunakan mobil Innova, ia sempat bertanya mengenai tempat jual aksesoris Toyota untuk membeli speaker tambahan untuk mempromosikannya.
Ia juga sempat mencari pad atau bantalan tambahan, untuk menambah kenyamanan saat ia beristirahat, karena tentu bila saat berjualan dengan mobil pribadi akses istirahat yang nyaman dan aman untuk kita adalah di dalam mobil.
Beberapa tips ini dapat Anda persiapkan, bila memang Anda berminat untuk mulai berjualan menggunakan mobil pribadi. Berjualan dengan mobil pribadi memang menjadi solusi baik, khususnya untuk Anda yang baru mengawali berbisnis.
Anda tak perlu berpikir keras bagaimana caranya membayar sewa tempat, sehingga dapat melakukan praktek langsung berjualan tanpa hambatan apapun.
No Comments