20 Jun Atma
Campuran antara ruh beserta rasa
Padu mencipta irama nafas hidup
Dendangkan bait jati diri manusia
Kadang benderang, sering meredup
Begitulah, sang pecinta filosofi dunia
Hidup segan mati pun segan, kiranya
Dunia, sang pemberi olah nikmat raga
Namun mengebiri sang bukti nyata
Alih-alih sadar, alih-alih ingat
Kesadaran dialihkan, ingatan dialihkan
Nampak sudah janji pemberi janji
Nampak sudah sesal para penyesal
Bandung tjoret, 20-06-14.
Nouerdyn
Auliza
Posted at 01:38h, 21 Junehmm. aku kok ngga ngerti ya maksud puisiini-_-
Nouer Dyn
Posted at 04:09h, 21 JuneHahaha, terima kasih sudah rela mengorbankan waktu untuk membaca tulisan yang berupa (mungkin) puisi tersebut. Tulisan ini hanya sebuah “metalurgi” dari kata atma yang kurang bersahabat saja. 🙂