26 Feb Akhir Kisah Film Kung Fu Yoga yang Membuat Galau
Akhir Kisah Film Kung Fu Yoga yang Membuat Galau, Penjaja Kata. Jackie Chan hadir kembali dalam belantika perfilman internasional dengan film berjudul Kung Fu Yoga, film ber-genre adventure comedy yang dirilis pertama kali pada tanggal 27 Januari 2017. Di Indonesia, pemasaran film ini memang tidak terlalu gila-gilaan, tetapi jumlah kunjungan penontonnya berada di atas rata-rata.
Bahkan hingga dua hari sebelum postingan ini dibuat, tepatnya pada saat saya menonton film tersebut, bioskop tempat saya menonton penuh sesak oleh penonton. Hal ini tentu dipengaruhi oleh nama dari aktor utama film Kung Fu Yoga, Jackie Chan. Sebagai aktor laga legendaris, pastilah setiap film baru yang dibintanginya akan selalu ramai di pasaran. Seperti apakah film tersebut? Mari baca terlebih dahulu sinopsisnya berikut ini:
Sinopsis Film (21 Cineplex)
Professor Jack, seorang arkeolog yang berasal dari Tiongkok bekerja sama dengan profesor India bernama Ashmita (Disha Patani) dan asistennya, Kyra untuk menemukan harta karun Magadha yang hilang. Dalam sebuah gua es di Tibet, mereka menemukan jenasah dari tentara kerajaan yang telah menghilang bersama dengan harta karun tersebut.
Akan tetapi, mereka segera dihadang oleh Randall (Sonu Sood) yang merupakan keturunan dari pemipin pasukan pemberontak. Usai meloloskan diri, ketiganya pergi menuju Dubai dimana sebuah berlian yang diambil dari gua es tersebut akan dilelang. Profesor Jack dan kawannya harus segera mendapatkan berlian tersebut yang berfungsi sebagai kunci untuk membuka harta karun Magadha di sebuah kuil di India.
Analisis
Kalau dicermati mengenai topik utama dari film ini, sepertinya film ini mencoba memperlihatkan adanya keterkaitan sejarah, budaya dan agama dari dua negara, Tiongkok dan India. Walaupun tidak terlalu mengetahui sejarah asli dari dua negara tersebut, saya cukup menikmati ilustrasi rekam sejarah yang disajikan melalui animasi 3D di film Kung Fu Yoga. Terlihat cukup nyata dan mempermudah memahami alur cerita.
Selama menikmati setiap scene yang disajikan, saya memang menikmati sajian dari film tersebut, terutama mengenai unsur yoga yang coba dijual melalui film ini. Terdapat aksi bela diri, komedi, dan romansa percintaan yang ringan. Akan tetapi, beranjak ke akhir film saya merasa film ini tidak seperti film-film Jackie Chan yang biasanya. Peran antagonis dan protagonis dibuat menyatu dengan konsep yang terkesan dipaksakan.
Belum lagi kehadiran cameo–cameo yang kurang masuk di akal saya pribadi, menurut saya film ini seakan lebih menitikberatkan pada pesan perdamaian antara kedua negara. Ya, itu merupakan penilaian saya pribadi, setidaknya kalau untuk level menghibur film ini sudah masuk ke dalam kategori tersebut. Nah, bagi yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, bisa segera mengunjungi bioskop terdekat ya! 😉
Penjaja Kata
gusbolang
Posted at 15:21h, 26 Februarykemaren cuma liat sebentar sampek scien lelang mutiara langkah heh keren hehe tapi kayaknya seru juga.
penjajakata
Posted at 02:04h, 14 AprilMemang ada adegan yang serunya juga sih, bolela ditonton bersama keluarga, mas. 😀
Reza Andrian
Posted at 21:10h, 01 MarchTadinya pengin nonton Kung Fu Yoga. Tapi pas lihat trailernya, eh, kok kurang seru, ya. Nggak kayak film-filmnya Jackie sebelum-sebelum ini. Batal nonton, deh. Hahaha.
penjajakata
Posted at 02:04h, 14 AprilBener banget, ane rugi juga sih hehehe