14 Jul 3 Hal Menarik Tentang Dilan di Acara Launching Dilan 2
Jadi, saat saya bertugas sebagai Admin Penerbit Mizan yang live tweet di acara tersebut, ada beberapa fakta menarik yang disampaikan Surayah kepada para penikmat kisah Dilan, dan ternyata “nyangkut” cukup lama di pikiran saya, padahal saya tidak menikmati dengan saksama lho.
Lalu, apa saja yang nyangkut itu? Ini dia sangkutannya. Hehehe … 😀
1. Dilan 2 Dibuat Atas Dasar Permintaan Pembaca Bukan Penerbit
Ya, saya cukup terkejut si Ayah menyampaikan hal tersebut. Alasan Dilan 2 masuk dapur penerbitan ternyata bukan pure permintaan penerbit, melainkan sebuah persembahan dari si Ayah bagi para penikmat kisah Dilan yang sering menanyakan kelanjutan kisah Dilan, yang kini sudah berwujud sebagai #Dilan2. Memang cukup edan, di saat penulis lain lebih memilih memenuhi hasrat menulisnya untuk berkarya, si Ayah justru memenuhi hasrat pembacanya untuk berkarya. Pokona alus weh ceuk urang mah lah...
2. Dilan Tidak Akan Di-filmkan
Film percintaan yang laku di pasar film Indonesia gampang ditebak. Selain harus happy ending, pemainnya harus cantik dan ganteng. Sedangkan si Ayah enggak suka cerita cinta seperti itu, dan kisah Dilan juga enggak seperti itu. Makanya, beberapa rumah produksi yang mengajukan niat untuk memfilmkan Dilan ditolak mentah-mentah sama si Ayah.
Nah, prinsip seperti ini yang saya suka. Prinsip si Ayah teh udah mirip sama prinsipnya Pramoedya Ananta Toer yang enggak mau memfilmkan Tetralogi Buru, karena para pemainnya dituntut harus mengamalkan setiap ciri dan watak setiap tokoh di dalam kehidupannya sehari-hari.
Tapi ada pengecualian kata si Ayah: Kalau misalnya yang jadi Dilan-nya si Ayah, kayaknya bakalan beda ceritanya. Hahaha… 😀
3. Dilan Akan Dibuat Trilogi
Dilan 1 sukses membuat pembaca ketawa, Dilan 2 sukses membuat pembaca merana, Dilan 3 ada atau enggak? Kalau kata si Ayah sih bakalan ada, Dilan bakalan punya pacar baru pengganti Milea di bagian ketiganya. Entah akan bikin pembaca ketawa atau merana, yang jelas Dilan 3 yang akan menasbihkan Dilan ke dalam golongan trilogi layak untuk ditunggu. Soalnya, Pidi Baiq itu paling jago bikin kisah ngegantung yang bikin pembacanya penasaran. 🙂
Itulah sekelumit kisah yang sempat saya peroleh saat bertugas untuk livetweet acara Launching Dilan 2 di Rumah The Panas Dalam. Bagus atau enggak? Ya itu mah relatif, ya? Yang jelas saya sudah menyampaikan hal yang saya anggap positif di blog yang terlihat kadaluwarsan karena jarang update ini. 🙂
Penjaja Kata
No Comments