Penjaja Kata Tag
Home > Posts tagged "Penjaja Kata" (Page 27)
Posted at 13:03h
in
Puisi
by admin
Garis-garismu kini nampak pudar,
ditetesi hujan, diolesi badai.
Bahkan, mentari seakan menjauhi
bagai tak sudi membiaskan cahayanya
Dirimu manunggal,
dalam warna suci sang cahaya
Hilanglah sapta warna,
sosokmu bagai tinggal mitos
Kembalilah, kembalilah
tanpamu tiada yang indah
Kembalikan, kembalikan
senyuman mega yang cerah
Guratkan senyum untuk dunia, duhai pelangi tua
Bandung tjoret, 13-07-14.
Nouerdyn
...
Posted at 07:31h
in
Flash Fiction
by admin
Pejuang Ashar, Penjaja Kata. Bulu kudukku nampak bergidik berdiri, buku yang kubaca ini memiliki efek getar yang menyentuh irisan kalbuku.
"Hadits Shahih, Bukhori dan Muslim" itulah sepenggal judul buku tersebut, buku berisi kumpulan hadits shahih Imam Bukhori dan Imam Muslim yang tanpa aku pesan ada di...
Posted at 14:46h
in
Puisi
by admin
Rebahkanlah, Penjaja Kata.
Rebahkan saja diatas bantalan pundakku
Biarkan tulang pipimu menyangkut di bahu
Nyamankanlah, bersandarlah dengan nyenyak
Terlelaplah, jikalau kantuk sudah meluap dalam benak
Izinkan aku mengelus lurus halus rambutmu
Yang hitam indah nan bergelombang laut batu hiu
Izinkan aku mengecup redup sayup matamu
Yang bersinar memancarkan senja gunung Semeru
Biarkan saja mereka...
Dalam dinginya sepertiga malam, desiran angin dingin hidupkan mata dan tubuh Kakanda yang tengah terlelap. Lantas, dia mengusap wajah dengan kedua belah tangan sembari mengucap untaian doa. Lalu dia turun dari pembaringannya, melangkahkan kaki untuk mengambil air suci yang dapat menghilangkan dahaga ibadahnya.
Adinda : Engkau...
Posted at 13:34h
in
Puisi
by admin
Nikmatilah selagi ramadhan
Shalat tarawih sesuai keinginan
Sebelas rakaat, silahkan
Raka'at singkat tapi cermat
Dua puluh tiga, silahkan
Raka'at lambat tapi selamat
Empat puluh empat, silahkan
Raka'at khidmat jikalau sempat
Tarawih dulu sesudah makan
Agar tubuh sehat nan kuat
Tarawih dulu sebelum tidur
Agar tidur hemat nan nikmat
Ayo, tarawih dulu sebelum ditarawihkan. :)
Nouerdyn...
Posted at 14:40h
in
Puisi
by admin
Dibalik terminal yang ramai
Deru angkot bisingkan nada
Asap knalpot pekatkan udara
Tua muda ramaikan suasana
Dibalik terminal yang ramai
Waktu terasa lama berlalu
Janji terasa lama kutunggu
Hati terasa lama berderu
Dibalik terminal yang ramai
Parasnya, meneduhkan mata
Wajahnya, menyejukkan jiwa
Senyumnya, membangkitkan cinta
Pulang pergi disini, namun tidak dalam hati.
Dibalik Terminal, Nouerdyn....
We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.