Politik Untuk Anak? Kenapa Tidak? - Blogger Bandung | Penjaja Kata
Blogger Bandung yang menyediakan berbagai kebutuhan kata
Blogger Bandung | Copywriter
851
post-template-default,single,single-post,postid-851,single-format-standard,bridge-core-1.0.4,ajax_fade,page_not_loaded,,side_area_uncovered_from_content,qode-theme-ver-18.0.9,qode-theme-bridge,disabled_footer_bottom,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-5.7,vc_responsive
 

Politik Untuk Anak? Kenapa Tidak?

Politik Untuk Anak? Kenapa Tidak?

Dalam tatanan sebuah negara, peran serta dunia politik adalah sebuah kewajiban yang harus dimiliki suatu negara. Namun dalam pelaksanaannya terkadang para insan-insan politik selalu salah kaprah atas profesi yang sedang diembannya, bukannya bekerja demi negara dan masyarakat, kebanyakan “oknum” politisi dewasa ini hanya mengutamakan urusan perutnya masing-masing.

Dewasa ini banyak pula para pelaku politik yang memang tidak menanamkan rasa bela untuk negaranya,kini seakan-akan mereka hanyalah melakukan bela bagi instansi atau organisasi yang mereka singgahi. Sehingga tak ayal selalu terjadi kesalahpahaman dari beberapa tokoh dan juga organisasi politik, hali itu pun berujung pada sebuah tindakan yang memang kurang sedap dipandang oleh masyarakat.

Bagi penulis yang memang awam tentang dunia politik, hal tersebut sepertinya akan menjadi belenggu yang membebani proses negara yang sedang berjuang menuju kea rah yang lebih baik dalam berbagai macam hal yang masih dirasa kurang dimata masyarakat. Pemahaman tentang politik yang berbeda-beda dari para pelaku politik pun tidak mungkin bisa disejalankan, karena apabila melakukan hal yang demikian ibarat memisahkan daging dari kulit manusia dan tentu tidak ada orang yang secara sukarela menerimannya.

Pembelajaran tentang politik yang baik dan benar bagi anak seyogyanya patut untuk diberlakukan, tentu cukup dari satu sumber yang terpercaya dan tanpa ada pengaruh dari sumber-sumber lain yang malah akan membuat sang anak akan terbebani secara psikis dan mental. Hal seperti ini pun dirasa akan memberikan dampak yang positif bagi sebuah negara, selain bisa menjadi cara dalam pembentukan karakter untuk generasi-generasi muda bangsa, hal ini bisa menjadi sumber investasi insan-insan politik yang akan memiliki visi dan misi yang sama demi memajukan bangsa dan negara.

Anak sebagai agen perubahan, memang memerlukan lebih banyak peran serta dan perhatian dari semua lini dari mulai keluarga sampai pemerintah dalam memberikan pendidikan yang tidak memberatkan sang anak dan memberikan mereka pengetahuan yang baik dan benar mengenai politik terlebih mengenai bela negara dan mencintai negaranya sendiri. Semakin berkembangnya teknologi memang menjadi sebuah ancaman yang nyata bagi terlaksananya hal tersebut, maka dari itu perlu dukungan dari berbagai pihak agar sang agen perubahan pun bukan hanya harapan dan impian semata.

Nouer Dyn

Tags:
No Comments

Post A Comment
We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.