Pejuang Ashar

Pejuang Ashar, Penjaja Kata. Bulu kudukku nampak bergidik berdiri, buku yang kubaca ini memiliki efek getar yang menyentuh irisan kalbuku.

“Hadits Shahih, Bukhori dan Muslim” itulah sepenggal judul buku tersebut, buku berisi kumpulan hadits shahih Imam Bukhori dan Imam Muslim yang tanpa aku pesan ada di meja belajarku.

Teringat tweet  salah seorang temanku yang sempat kubaca bahwa; Di bulan ramadhan, orang-orang terpilih akan diarahkan keimanannya menuju hal-hal yang baik.
“Apakah aku dipilih oleh Allah?” pekikku dalam hati atas apa yang aku lakukan.Berbagai macam pembahasan aku temukan, mulai dari hal yang bersifat mendasar maupun yang lebih kompleks dalam ajaran agama islam. Namun satu hadits yang semakin membuat bulu kudukku bergidik, yaitu hadits ini; Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar maka akan menjadi hapuslah amal kebaikannya (HR. Bukhari).

Aku kaget dibuatnya, terlebih waktu ashar selalu aku gunakan untuk tidur demi menunggu waktu berbuka. Aku pun berjanji pada diriku sendiri, akan menggunakan waktu ashar dengan sebaik-baiknya. Selain maghfiroh Allah yang luar biasa yang diselipkan di waktu ashar, aku pun tak mau pahala puasaku hilang gara-gara meninggalkan sholat ashar.

“Insya Allah, di waktu ashar akan aku gunakan untuk lebih mendekatkan diri padaMu. Aku akan menjadi pejuang ashar!” semangat pun terasa menggelora, bahkan membuat senyum manis terukir di garis bibirku. Aku pun semakin khusuk membaca dengan tartil dan tertib buku kumpulan hadits shahih tersebut, semoga dapat semakin menggerakan keimananku menuju kearah yang lebih baik. Amin

Mari banggakan waktu Ashar dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.