Puisi - Page 14 of 20 - Blogger Bandung | Penjaja Kata
Blogger Bandung yang menyediakan berbagai kebutuhan kata
Blogger Bandung | Copywriter
-1
archive,paged,category,category-puisi,category-7,paged-14,category-paged-14,bridge-core-1.0.4,ajax_fade,page_not_loaded,,side_area_uncovered_from_content,qode-theme-ver-18.0.9,qode-theme-bridge,disabled_footer_bottom,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-5.7,vc_responsive
 

Puisi

Letih, engkau undang datangnya lirih Lesu, engkau undang datangnya sayu Luka, engkau undang hadirnya duka Rasa, engkau undang hadirnya cinta Benih keindahan yang engkau tanam, tentu akan berbuahkan keindahan pula. :) Bandoeng tjoret, 21 April 2014. Nouer Dyn...

Dia berdiri mematung raga Diantara keramaian dia menyepi Entah apa yang ada dalam pikirnya Rasa sadar bak ditelan tsunami Sempat kami coba membaurkan diri Namun seakan dia membiarkan kami Sepotong tanya memang dinikmatinya Namun jawab entah kemana larinya Dia bergaya bak seorang profesor Kacamata baca diseduh dengan tampilan resmi Namun kecerdasan pengaruhi otak sadarnya Sehingga membumi...

Aku sang kumbang kelana Berkelana mencari sekuntum bunga 'Tuk sekedar mencumbu harumnya Nikmati desahan angin dikelopaknya Memang, memang hanya sekejap kilat Kunikmati bunga hanya untuk sesaat Bukan untuk memiliki Apalagi untuk mencintai Angin menjadi penuntun jalan Udara menjadi pemandu arah Bersama kami bangun kehidupan Bersama kami bangun kehidupan!!! Nouer Dyn...

Aku tahu, ya aku tahu! Jika aku keluar, sungai menelanku. Inilah takdirku: Hari ini aku pasti mati! Tapi tidak, kekuatan jiwa'kan mengatasi segalanya. Ada beribu rintangan, ku akui itu. Tak'kan aku keluar. Jika harus mati, biarlah mati di gua ini. Peluru, apakah yang dapat ia lakukan jika takdirku adalah mati tenggelam? Tapi, kan...

Perkenalkan, aku pejantan! Bukan tangguh, bukan alpha, hanya pejantan biasa Mereka sebut aku "Pejantan Alfa" Sang pejantan yang hidup sendirian, tidak hadir dalam kawanan Terasing, terdepak, dan terabaikan dari kawanan Aku jalani hidupku sendiri, kucari seonggok jati diri Naluri alami membawaku arungi derasnya angin Yang menggeleparkan tubuhku seumpama daun kering Aku, terhempas kedalam...

Cinta bagaikan listrik dan dua insan bagaikan fasa dan netral Ketika fasa dan netral tidak bersama, listrik tidak akan dapat hidup Ketika dua insan tidak bersama, cinta tidak akan dapat hidup Saat fasa dan netral saling bersinggungan Terjadilah korsleting, dapat menimbulkan padamnya listrik Ketika dua sedjoli saling bersiteru Terjadilah perselisihan, dapat menimbulkan...

We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.