Fakta Unik Tentang Wanita dan Cinta di Film London Love Story - Blogger Bandung | Penjaja Kata
Blogger Bandung yang menyediakan berbagai kebutuhan kata
Blogger Bandung | Copywriter
3159
post-template-default,single,single-post,postid-3159,single-format-standard,bridge-core-1.0.4,ajax_fade,page_not_loaded,,side_area_uncovered_from_content,qode-theme-ver-18.0.9,qode-theme-bridge,disabled_footer_bottom,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-5.7,vc_responsive
 

Fakta Unik Tentang Wanita dan Cinta di Film London Love Story

Fakta Unik Tentang Wanita dan Cinta di Film London Love Story

Fakta Unik Tentang Wanita dan Cinta di Film London Love Story, Penjaja Kata. Wanita memang unik, diciptakan sekadar dari tulang rusuk lelaki, namun mampu tumbuh menjadi makhluk surgawi. Begitupun dengan cinta, anugerah Tuhan yang fisis, namun mampu membuat kehidupan manusia menjadi lebih manis. Wanita dan cinta, merupakan bentuk simbiosis mutualisme yang hadir di film London Love Story. 🙂

London Love Story, salah satu film baru 2016 yang mengusung tema percintaan, akan tayang perdana di bioskop pada tanggal 4 Februari 2016. Mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa tidak diluncurkan di hari valentine, 14 Februari 2016? Entahlah, saya tak tahu pasti. tapi yang saya tahu setelah mengikuti acara nonton bareng film ini bersama Screenplay Films di Bandung, bahwa tanggal 4 Februari itu hari BAPERNAS (Bawa Perasaan Nasional). 😀

Film Baru bulan Februari 2016 - Film Valentine - London Love Story

Apakah pemilihan tanggal ini menunjukkan bahwa film London Love Story dapat membuat para penonton menjadi baper? Hmm, saya tidak bisa menjawab, karena jawabannya ada pada dirimu dan kursi bioskop yang akan menemanimu selama menonton film London Love Story. 😀

Selayang Pandang

Film London Love Story mencoba menyajikan fakta unik dari wanita dan cinta melalui tokoh utama bernama Caramel yang diperankan oleh Michelle Ziudith. Caramel menjadi sosok pemeran utama yang sangat berkarakter dan, ia merupakan seorang mahasiswa Indonesia yang kuliah sambil bekerja magang di kedai pizza di London, Inggris.

Caramel merupakan sosok wanita yang unik, tutur katanya begitu manis dan sangat mudah menyentuh hati orang yang berbicara dengannya. Tak hanya bagi para lelaki, wanita juga merasa nyaman ketika bertegur sapa dan bertukar kata dengan Caramel, salah satunya tokoh Adelle yang diperankan oleh Adila Fitri: seorang wanita yang patah hati dan sempat ingin bunuh diri.

Caramel dan Adelle di Film London Love Story

Caramel (kiri) dan Adelle (kanan), #LondonLoveStory

Akan tetapi, ia pun memiliki sisi sensitif khas wanita dalam dirinya, sehingga membuat kisah percintaannya berjalan dengan penuh liku dan luka. Keteguhan dan kebesaran hati yang terasa dari aura Caramel, seketika runtuh tatkala ia tak mampu mengendalikan perasaan cinta yang tak terkendali dan berubah menjadi perasaan benci.

Selain liku dan luka, film ini pun menghadirkan para “laki” ternama di Indonesia. Dimas Anggara yang memerankan tokoh Dave, tentu menjadi sorotan karena menjadi lawan main utama Caramel alias Michelle Ziudith. Ia memang menjadi tokoh pesakitan, korban dari sebuah kesalah-pahaman yang ditimbulkan oleh sensitifitas perasaan yang umum dimiliki oleh kaum hawa, tetapi berkat perannya tersebut Dimas dapat dengan mudah “menyihir” perasaan para penonton, terutama  penonton wanita.

Keserasian di antara keduanya memang sudah sangat klop, apalagi keduanya juga pernah sukses bersama di film Magic Hour yang juga diproduksi oleh Screenplay Films.  Bukan sebuah harapan hampa belaka jika film London Love Story, digadang-gadang dapat mengikuti jejak kesuksesan film Magic Hour yang menembuh angka 800 ribu penonton, karena melibatkan kembali Michelle Ziudith dan Dimas Anggara.

Tak lupa satu nama lagi yang menjadi pemeran berpengaruh di film London Love Story, ia adalah Bima yang diperankan oleh Dion Wiyoko. Perannya memang tidak terlalu kuat, tetapi bagi saya ia menjadi pemain kunci yang mengarahkan penonton ke alur cerita.

Sudut Pandang

Ada beberapa cameo yang membuat “ruh” film London Love Story menjadi lebih berwarna. Aaron Ashab dan Ramzi, merupakan dua nama yang membuat film ini memiliki citarasa yang lebih menarik. Terutama Ramzi, ia mampu menghadirkan secuil sense of humor dalam film yang digarap di tiga kota ini: Bali, Jakarta, dan London.

Ada satu hal lagi yang menarik dari film ini, lagu duet dari Afgan Syahreza dan Raisa berjudul “Percayalah”, menjadi soundtrack yang menyatu dengan alur cerita. Bagi kamu yang sudah terlena dengan daya magis dari lagu ini, pasti akan merasakan sensasi yang teramat memukau tatkala menonton film London Love Story.

Bagaimana, tertarik untuk segera menonton film ini? Kalau kamu suka film dengan latar kisah percintaan yang dapat membuat mata dan hati , juga dapat membuat ingatan melambung kembali ke masa lalu, maka film London Love Story ini cocok untuk kamu tonton. 🙂

Penjaja Kata

 

 

 

2 Comments
  • elshafira ap
    Posted at 20:44h, 30 January

    wahh aku jadi pengen nonton film nya nihh^^kayaknya seruuu…

Post A Comment
We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.