Eksplorasyik Flyover Pelangi Antapani Skyscrapercity Bandung - Blogger Bandung | Penjaja Kata
Blogger Bandung yang menyediakan berbagai kebutuhan kata
Blogger Bandung | Copywriter
3973
post-template-default,single,single-post,postid-3973,single-format-standard,bridge-core-1.0.4,ajax_fade,page_not_loaded,,no_animation_on_touch,side_area_uncovered_from_content,qode-theme-ver-18.0.9,qode-theme-bridge,disabled_footer_bottom,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-5.7,vc_responsive
 

Eksplorasyik Flyover Pelangi Antapani Skyscrapercity Bandung

Eksplorasyik Flyover Pelangi Antapani Skyscrapercity Bandung

Eksplorasyik Flyover Pelangi Antapani Skyscrapercity Bandung, Penjaja Kata. Jalan layang adalah jalan yang dibangun tidak sebidang melayang menghindari daerah/kawasan yang selalu menghadapi permasalahan kemacetan lalu lintas, melewati persilangan kereta api untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan efisiensi. Biasanya, jalan layang dibangun hanya berdasarkan fungsinya saja.

Akan tetapi, berbeda dengan pembangunan jalan layang di Antapani, Bandung. Di sini jalan layang tak hanya dibangun dari segi fungsi, tetapi memerhatikan sisi estetika dari sebuah jalan layang. Hal ini dapat dilihat dari dinding-dinding jalan layang Antapani Bandung yang dihiasi dengan corak indah berwarna-warni. Corak yang terlihat di jalan layang Antapani Bandung ini membuat penampilannya menjadi begitu artistik.

Flyover Antapani adalah jembatan yang dibangun dengan teknologi Corrugated Mortarbusa Pusjatan (CMP) yang baru pertama kali diterapkan di Indonesia. Baja struktur yang digunakan di jalan layang Antapani berbentuk corrugated atau armco dengan tiga jumlah bentang. Panjang untuk bentang tengah adalah 22 meter dengan tinggi ruang bebas vertikal 5,1 meter dan lebar bentang lainnya (u-turn) adalah 9 meter.

Baca juga : Eksplorasyik Teras Cihampelas Skywalk

CMP adalah teknologi yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang Kementerian PUPR. Teknologi ini merupakan pengembangan teknologi timbunan ringan mortar busa dengan struktur baja bergelombang. Kelebihan CMP adalah masa konstruksi yang lebih cepat 50% jika dibandingkan untuk konstruksi beton umumnya memakan waktu 12 bulan, sementara CMP hanya memerlukan 6 bulan. (Sumber: Pikiran Rakyat).

Kalau dilihat dari dekat, corak pada jalan layang Antapani Bandung ini dibuat dari pecahan-pecahan keramik yang dibentuk sedemikian rupa, sehingga membentuk sebuah karya seni. Selain itu, jalan layang ini juga dibuat tiga lorong di bawahnya yang menjadi penghubung jalan serta jalan untuk berbelok arah. Lorong-lorong penghubung jalan ini pun dibuat menarik dengan desain menyerupai alur pada stator motor listrik dengan warna-warna terang merah, hijau, dan biru.

Jalan layang Antapani Bandung ini juga dihiasi lengkungan-lengkungan besi yang dihubungkan antara sisi kanan dan sisi kiri jalan. Kalau dilihat dari jauh, besi-besi tersebut membuat jalan layang ini terlihat seperti sebuah wahana bermain. Dan untuk kekurangannya bagi saya pribadi adalah tekstur aspal jalan layang Antapani ini masih belum rata. Di beberapa bagian saya masih merasakan adanya gelombang, sehingga membuat manuver kendaraan yang saya gunakan sedikit terganggu. Sayangnya tidak bisa saya foto karena sulit menepikan kendaraan. hehehe

Baca juga : Eksplorasyik Teras Cikapundung

Bagi penggemar fotografi, jalan layang Antapani Bandung ini layak untuk dijadikan obyek. Dengan konsep dan tema human interest, kita bisa menghasilkan hasil karya fotografi yang ciamik. Bagi yang amatir seperti saya, setidaknya kita bisa menumpang eksis dengan berfoto di sini. Cukup banyak spot yang bisa kita jadikan obyek, tinggal pilih sesuai selera kita. 😀

Oh iya, sangat disarankan untuk datang ke sini malam hari, agar bisa berfoto tanpa mengganggu arus lalu lintas. Sebenarnya saya datang jam 22.30 WIB, karena mendengar kabar bahwa jalan layang Antapani Bandung ini ditutup pada jam tersebut agar bisa digunakan untuk pehobi fotografi. Tetapi ternyata kabar tersebut tidak benar adanya, karena sampai jam 00.00 WIB saya di sini kendaraan tetap banyak yang lalu-lalang. 😀

Jadi, supaya tidak mengganggu lalu lintas, obyek yang dapat kita eksplorasi berada di bawah jembatan layang. Namun harus tetap waspada dan berhati-hati, karena pasti ada saja kendaraan yang akan lewat walaupun sudah malam hari. Saya sendiri beberapa kali mendapat klakson mobil karena ingin berfoto dengan latar belakang tembok bercorak milik jalan layang Antapani Bandung. 😀

Bagaimana, menarik kan salah satu buah karya pemerintahan Kang Emil ini? Semoga saja semakin banyak fasilitas publik lain yang disulap menjadi keren, bukan dari segi fungsinya saja tetapi juga estetika. Itulah sekelumit ulasan mengenai Eksplorasyik Flyover Pelangi Antapani Skyscrapercity Bandung, semoga bermanfaat ya. Ayo mampir ke Bandung dan nikmati momen seru berfoto di sini. 😉

 

Penjaja Kata

2 Comments
  • gus bolang
    Posted at 07:52h, 18 April

    wah penuh warna wani kang … sungguh tata kelolah kota yang bagus

Post A Comment
We work closely with you and carry out research to understand your needs and wishes.